Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi

Motif Pembunuhan di Bekasi Mirip Kasus Ryan Jombang, 9 Korban Dibunuh Secara Berantai

Pelaku pembunuhan awaknya ditangkap karena membunuh satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Editor: Rahimin
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
Puslabfor Polri dan Polda Metro Jaya melakukan penggalian makam korban pembunuhan yang dikubur di perkarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/1/2023). 

TRIBUNJAMBI.COM - Pembunuhan berantai di Bekasi disebut mirip kasus Ryan Jombang. Ada total 9 korban dibunuh pelaku.

Pelaku pembunuhan awaknya ditangkap karena membunuh satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Tiga orang sekeluarga awalnya diduga tewas karena keracunan makanan. Ternyata mereka korban pembunuhan dengan cara diracun.

Hal itu dikatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Tiga orang yang menjadi korban pembunuhan itu yakni Ai Maemunah (40 tahun), ibu yang berasal dari Cianjur; M. Ridwan Abdul Muiz (18), anak Ai dari suami pertama; dan M. Ruswandi (15), anak Ai dari suami pertama.

”Dari fakta awal ditemukan narasi yang dikembangkan ketiga korban mati keracunan itu tidak benar. Tapi itu adalah pembunuhan,” katanya.

Inilah rumah satu keluarga tewas diracun di Bantargebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023).
Inilah rumah satu keluarga tewas diracun di Bantargebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar, Warta Kota/Joko Supriyanto)

Menurut Irjen Pol Fadil Imran, korban itu diracun dengan pestisida yang dimasukkan ke dalam kopi.

Hal ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan laboratorium forensik (Labfor) Polri.

”Hasil pemeriksaan Labfor ditemukan unsur kimiawi berbahaya yang sering kita sebut dengan racun. Di dalam kopi yang telah diseduh di dekat sumur. Muntahan di kamar depan dan muntahan di kamar tengah. Apa itu? Hasil labfor mengatakan muntahan tersebut mengandung pestisida yang sangat beracun," ujarnya.

Dalam kasus pembunuhan Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dullah, dan MDD Solehuddin ditangkap.

Belakangan diketahui, Wowon adalah suami kedua Ai--salah satu korban-- yang sekaligus ayah tiri Ai (Wowon pernah menikah dengan ibu kandung Ai).

"Ketiganya orang dekat para korban, bahkan satu pelaku ini merupakan suami dari korban," Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan.

Terungkap, pembunuhan yang dilakukan Wowon dkk kepada Ai dan anak-anaknya bukanlah yang pertama.

Mereka telah membunuh 6 orang di lokasi berbeda. Dengan demikian total ada 9 orang korban pembunuhan berantai (serial killer) oleh Wowon dkk.

"Hasil penyelidikan scientific ada potensi para pelaku sudah pernah melakukan kejahatan sebelumnya dengan modus operandi pembunuhan yang sama," kata Fadil.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved