AC Milan vs Inter Milan 0-3: Nerazzurri Pertahankan Gelar Piala Super Italia

TRBUNJAMBI.COM - Inter Milan membongkar rival lama AC Milan 3-0 di Stadion Internasional Raja Fahd untuk mengangkat tropi Piala Super Italia untuk musim kedua berturut-turut. 

Anak asuh Simone Inzaghi mendominasi pertandingan terus menerus dan pantas meraih kemenangan bersejarah.

Didorong oleh dendam menyusul kekalahan 3-2 di Serie A awal musim ini, Nerazzurri membuka pertandingan dengan sengit. 

Federico Dimarco mengunci umpan tepat ke dalam kotak dan memukulnya dengan kuat dengan kaki kirinya langsung ke pojok kanan bawah untuk membuka skor di menit kesepuluh.

AC Milan gagal bangkit kembali setelah tertinggal, justru kalah lebih jauh dari Nerazzurri.

Setelah mengalami pertandingan yang sangat buruk melawan Hellas Verona, Edin Dzeko kembali mencetak gol dengan penyelesaian yang luar biasa.

Baca juga: Stefano Pioli Ubah Taktik saat AC Milan vs Inter Milan di Final Supercopa Italia?

Alessandro Bastoni memainkan umpan yang menyenangkan ke kaki pemain Bosnia, meninggalkan kiper Milan Ciprian Tatarusanu tanpa peluang. Itu semua Inter di sisa babak pertama.

AC Milan memiliki beberapa upaya yang rapuh untuk menarik kembali, tetapi bahkan pemain utama mereka, Rafael Leao, tidak dapat melakukan apa pun yang layak disebutkan.

Pasukan Simone Inzaghi memiliki kendali penuh atas proses babak pertama, mempertahankan keunggulan 2-0 yang nyaman di babak pertama tanpa berkeringat.

Stefano Pioli menolak untuk melakukan perubahan apa pun selama jeda, tetapi pembicaraan singkat di ruang ganti membuat Milan memulai babak kedua dengan lebih baik.

Ismael Bennacer pertama kali mencoba peruntungannya dari jarak jauh tanpa menguji Andre Onana. 

Beberapa saat kemudian, juara bertahan Serie A kembali menggebrak pintu Inter Milan melalui Leao, yang gagal mencetak gol dari posisi yang menjanjikan.

Baca juga: Prediksi Starting XI AC Milan vs Inter Milan di Final Supercoppa Italia, 19 Januari 2023

Namun, kecuali upaya jarak jauh sporadis, Milan gagal menciptakan satu pun peluang bersih. 

Sadar akan kekurangan timnya di lini depan, Pioli mencoba mengubah dinamika permainan dengan tiga pergantian pemain di pertengahan babak kedua tetapi tidak berhasil.