Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen 17 Jan 2023 - Menjadi Terang bagi Bangsa-bangsa
Bacaan ayat: Yesaya 49:6 (TB) "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang
Renungan Harian Kristen 17 Jan 2023 - Menjadi Terang bagi Bangsa-bangsa
Bacaan ayat: Yesaya 49:6 (TB) "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."
Oleh Pdt Feri Nugroho
Karya penyelamatan Allah dalam sejarah itu special dan unik. Keunikan tersebut dinampakan dalam panggilan-Nya. Secara apik Allah memanggil Abraham menjadi pionir.
Panggilan itu berlanjut kepada anak dan cucunya yaitu Ishak dan Yakub. Yakub, atas inisiatif Allah diubah namanya menjadi Israel.
Dalam periode berikutnya, Israel lahir menjadi sebuah bangsa dimana karya penyelamatan Allah tersemat sebagai nubuat tentang akan hadirnya Mesias, seorang yang diurapi oleh Allah dan bertindak sebagai Juru Selamat. Pilihan ini ternyata dipahami beragam oleh manusia.
Banyak yang percaya namun tidak jarang juga didapati penolakan demi penolakan.
Meskipun demikian, karya penyelamatan Allah terus berlanjut, sampai akhirnya Mesias hadir dalam sejarah yaitu Yesus.
Bagi banyak orang, pilihan ini menjadikan pihak yang dipilih menjadi istimewa. Israel tampil sebagai bangsa yang terpilih dan gaungnya terus bergema dalam sejarah.
Gaung tersebut, salah satunya tersemat pada masa kehidupan Yesaya.
Israel disebut sebagai hamba Allah. Keberadaannya yang mempunyai hubungan istimewa seakan mengumandangkan superioritasnya atas bangsa lain.
Justru ini yang membuat mereka salah paham terhadap karya penyelamatan Allah tersebut.
Sangkanya, cukuplah jika mereka menjadi hamba dan diselamatkan.
Yesaya hadir untuk menyampaikan cara paham yang sebenarnya, bahwa tidak cukup jika mereka menjadi hamba. Allah mempunyai karya penyelamatan yang lebih besar.
Dan untuk tujuan tersebut, mereka justru dilibatkan untuk berperan aktif dalam memberitakan.
Mereka justru di panggil untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa.
Tidak cukup pada menikmati karya penyelamatan Allah saja, mereka mempunyai tugas selanjutnya, yaitu mengabarkannya pada bangsa lain.
Coba instropeksi diri kita! Tanpa sadar ada zona nyaman dalam hidup beriman bahwa cukuplah jika percaya dan mendapatkan jaminan kehidupan kekal dalam Yesus.
Hidup pribadi diwarnai dengan ritual kedekatan dengan Tuhan, cukuplah! Kehidupan lancar, sehat, semangat, sukses, berhasil; cukuplah!
Mengapa harus repot menyampaikan Kabar Baik pada sesama? Terlalu besar resikonya!
Cukuplah para teolog atau penginjil, atau pendeta saja yang menyampaikan pelayanan Firman.
Bukankah mereka memang telah fokus untuk itu? Fakta ini benar, namun hanya sebagian; sebab panggilan Yesus untuk memberitakan Kabar Baik berlaku bagi setiap orang percaya.
Memang tidak semua orang mempunyai kemampuan khusus, namun bukan berarti pewartaan menjadi terbatas.
Roh Kudus dalam karya yang tidak terbatas akan terus berkarya dengan menolong setiap orang percaya untuk memberitakan. Jadikan diri kita sebagai pembawa Kabar Baik dimanapun kita berada. Amin
Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Palembang Siloam
Renungan Harian Kristen 29 Agustus 2025 - Tampil Tangguh sebagai Utusan |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen 28 Agustus 2025 - Penuh dengan Roh Kudus |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen 26 Agustus 2025 - Hidup dalam Pengharapan |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen 25 Agustus 2025 - Menanti dalam Kewaspadaan |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen 24 agustus 2025 - Hidup Tenang Karena Percaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.