Berita Tanjab Barat
Pembeli Sepi, Penjual Ayam di Pasar Tanggo Rajo Berharap Kepada Pemilik Rumah Makan
Penjual ayam di Pasar Tanggo Rajo berharap kepada langganan yang memiliki rumah makan.
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Rahimin
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Walaupun harga ayam di Pasar Tanggo Rajo Parit 2 Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat normal, namun peminat ayam sangat sepi.
Penjual ayam di Pasar Tanggo Rajo berharap kepada langganan yang memiliki rumah makan.
Sebelumnya, harga ayam di di Pasar Tanggo Rajo mencapai Rp 40-45 ribu per kilogram.
Saat ini harga ayam Rp 30 ribu per kilogram. Namun, minat masyarakat membeli ayam sangat menurun.
Ijul penjual ayam di Pasar Tanggo Rajo Parit 2 Kuala Tungkal bilang, minat pembeli turun sedangkan stok ayam banyak.
"Pembali ayam sangat sepi sekali, mungkin ini faktor harga ayam sebelumnya yang sangat tinggi dan saat ini minat kurang stok ayam banyak, makanya harga ayam kembali normal," ujarnya, Selasa (10/1/23).
Lantaran pembeli ayam di pasaran sangat sepi, pedagang hanya bergantung kepada langganan yang memiliki rumah makan.
"Satu hari paling habis satu keranjang itupun sudah kita jual ke rumah-rumah makan langganan kita, rumah makan pun sekarang ambil tidak banyak," pungkasnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Sempat Melonjak, Harga Ayam di Pasar Tanggo Rajo Parit 2 Kuala Tungkal Kini Kembali Normal
Baca juga: Harga Ayam di Tanjung Jabung Barat Mulai Turun, Namun Pembeli Masih Anggap Mahal
Baca juga: Dua Hari Setelah Tahun Baru, Harga Ayam di Pasar Tanggo Rajo Kualatungkal Masih Tinggi
| Sempat Positif Narkoba, Kasi Intelijen dan Penindakan Imigrasi Kuala Tungkal Sudah Negatif |
|
|---|
| Pemkab Tanjabbar Laporkan Kades Sungai Rambai ke Polres Tanjabbar Terkait Ujaran Kebencian |
|
|---|
| Pemkab Tanjabbar Tindak Lanjuti Kades Sungai Rambai yang Sebut Bupati Perusak Keluarga Orang |
|
|---|
| Beruang Berkeliaran di Betara Tanjung jabung Barat, Warga Diminta Waspada |
|
|---|
| Antisipasi Kecelakaan Air, Kapal Motor Dihimbau Jangan Over Kapasitas |
|
|---|
