Harga Ikan Murah, Pembudi Daya Ikan di Kumpeh Ulu Minta Pemprov Buat Penjualan Terpusat

Karena mahalnya harga pelet, dan murahnya harga jual ikan membuat pembudi daya ikan di Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi kesulitan untuk bertahan.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Teguh Suprayitno
tribunjambi/rara khushshoh azzahro
Sutiono harus menyiasati pemberian pakan ikan dengan usus ayam. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Karena mahalnya harga pelet, dan murahnya harga jual ikan membuat pembudi daya ikan di Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi kesulitan untuk bertahan dengan usahanya.

Sutiono, Pembudi Daya Ikan Kumpeh Ulu kepada Tribun Jambi berharap harga dapat dikontrol oleh Pemprov Jambi.

"Seperti pendistribusian ikan bisa dikontrol oleh Pemprov Jambi secara terpusat di satu tempat. Dari sanalah baru pasar mendapatkan harga yang sama," ungkap dia.

Harga pelet dibutuhkan paling tidak satu kilogram untuk satu ikan hingga siap panen.

Ikan yang siap panen biasanya harus mencapai satu kilogram agar dapat dipasarkan.
 
Lamanya bisa beragam yaitu ada yang tiga bulan, enam bulan, dan 12 bulan.

"Satu kilogramnya pelet itu Rp10 ribu untuk yang biasa. Untuk yang protein udah Rp12 ribu, belum lagi setiap ikan butuh presentase protein yang berbeda-beda," jelasnya.

"Sedangkan satu kilogram ikan Patin sekarang di petani Rp18 ribu, ikan Lele Rp16,5 ribu," lanjut dia.

Ikuti berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pembudi Daya Ikan di Kumpeh Ulu Siasati Usus Ayam Pengganti Mahalnya Pakan

Baca juga: Pembudidaya Ikan di Kumpeh Ulu Muaro Jambi Semakin Berkurang, Ternyata Ini Penyebabnya

 

 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved