Berita Jambi

DPW PSI Jambi: Wacana Proporsional Tertutup, Upaya Kebiri Hak Rakyat

DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Jambi, Tigor Sinaga merespon tegas pernyataan yang disampaikan oleh Ketua KPU RI terkait dengan kemung

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Danang Noprianto
DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Jambi, Tigor Sinaga 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Jambi, Tigor Sinaga merespon tegas pernyataan yang disampaikan oleh Ketua KPU RI terkait dengan kemungkinan pemilu menggunakan sistem proporsional tertutup.

Menurutnya jika sistem ini diterapkan, akan Ada 4 pihak yang terdampak secara langsung, yakni Penyelenggara, Elit Parpol, Caleg dan rakyat pemilih.

Tigor menilai sebagai penyelenggara, KPU akan diuntungkan, karena beban pekerjaan menjadi lebih ringan, walau itu menurutnya masih debatebel.

Kemudian bagi elit parpol menurutnya kebijakan ini sangat dinanti, karena kembalinya kewenangan yang sempat terlepas ketika Proporsional terbuka di terapkan.

"Ini sangat dinanti bagi partai lama yang sudah kadung enak mengecap kekuasaan mutlak, para elit partai dalam pengambilan keputusan dan penetapan calon jadi dan sudah barang tentu pula diikuti dengan kewenangan penetapan kebijakan strategis lainnya," jelasnya, Jumat (6/1/2023).

Lebih lanjut kata dia jika wacana ini diterapkan maka akan kembali ke era elit partai, karena semua keputusan partai akan kembali tergantung pada elit.

"Jangan pernah berharap akan muncul tokoh-tokoh politik baru atau tokoh-tokoh muda tanpa restu elit, Pastilah aroma KKN dan politik uang akan mewarnai setiap keputusan partai, betapa tidak, penetapan nomer urut yang jadi sulit untuk dilakukan secara fair dan transparan," ungkapnya.

Baca juga: Polda Jambi Pastikan Kasus Dosen Universitas Jambi Aniaya Mahasiswa Difabel Lanjut: Sudah Tahap 1

Baca juga: HUT ke-66 Provinsi Jambi, Gubernur Paparkan Sejumlah Capaian Kinerja Tahun 2022

Sebagai ketua DPW, Mestinya Tigor termasuk dalam kelompok ini dan akan mendukung sistem proporsional tertutup, namun kata dia itu pasti bertolak belakang dengan semangat PSI untuk memperjuangkan politik bersih dan melahirkan legislator baru, yang bersih dan tak terlibat korupsi.

"Jika ditanya respon sebagai Caleg, pasti saya lebih mendukung Proporsional terbuka, Melalui sistem ini, akan terbuka kesempatan rakyat mendukung orang orang idealis, pilihan mereka untuk duduk di legislatif dan turut mengawal arah pembangunan bangsa ini," ujarnya

Meskipun, diakuinya untuk terpilih melalui proses proporsional terbuka ini ini tak semudah membalikkan tangan.

Belum lagi banyak orang mengaitkan dengan politik uang dan banyaknya parpol peserta pemilu.

"Dengan keterbukaan diharapkan proses demokrasi bisa lebih dipertanggung jawabkan. Kalaupun ada terjadi politik uang disini, setidaknya bukan hanya elit yang menikmati, tapi rakyat juga kebagian," jelasnya

Selanjutnya jika dirinya memposisikan sebagai rakyat yang memilih, pasti lebih setuju dengan sistem proporsional terbuka, karena bisa memilih langsung calon wakil rakyat.

"Sebagai rakyat kita bangga dapat melaksanakan hak kita, ketika berkesempatan langsung mencoblos pilihan kita," ujarnya

Hal ini terbukti bahwa angka partisipasi rakyat yang melakukan pencoblosan meningkat sejak sistem proporsional terbuka dilaksanakan. Ini menandakan kwalitas demokrasi lebih baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved