Pilwako Jambi
HAR Lebih Berpeluang Diusung Partai Nasdem Daripada Maulana di Pilwako Jambi 2024, Ini Kata Pengamat
Maulana harus berani bersikap untuk pindah partai jika ingin maju di Pilwako Jambi 2024 mendatang.
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wakil Wali Kota Jambi Maulana sudah menyatakan diri siap maju di Pilwako Jambi 2024 mendatang.
Namun, yang menjadi persoalan saat ini apakah Maulana akan diusung oleh partainya sendiri yakni Partai Nasdem.
Mengingat Haji Abdul Rahman (HAR) yang merupakan Ketua Bappilu DPW Partai Nasdem Jambi juga telah menyatakan maju Pilwako Jambi 2024.
Siapa yang paling berpeluang untuk mendapatkan restu dari Ketua DPW Partai Nasdem Jambi Syarif Fasha?
Mengingat keduanya memiliki kedekatan dengan Wali Kota Jambi dua periode tersebut.
Pengamat Politik Jambi sekaligus Direktur Public Trust Institute (PUTIN), Dr Pahrudin menilai HAR lebih berpeluang untuk mendapat restu Syarif Fasha dan diusung oleh Partai Nasdem.
"Kalau menurut saya yang berpeluang itu HAR, karena kedekatan historis HAR dengan Fasha," katanya, Selasa (3/1/2023).
Dengan modal kedekatan secara historis ini, maka posisi yang ditinggalkan Fasha akan diisi oleh HAR.
Dengan kondisi ini, maka kata Pahrudin, Maulana harus berani bersikap untuk pindah partai jika ingin maju di Pilwako Jambi 2024 mendatang.
Menurutnya, tidak mungkin Fasha bisa mengalihkan dukungan dari HAR ke Maulana, karena lebih menguntungkan secara finansial dan bisa jadi ada kepentingan lain.
"Yang jelas Maulana harus pindah partai kalau mau maju Piwako," ujarnya.
Padahal dilihat dari data survei, Maulana secara elektabilitas selalu berada di posisi paling atas, jauh meninggalkan lawan-lawannya.
Ini merupakan survei PUTIN Juli lalu, yang diprediksi tidak berubah secara signifikan.
Dengan elektabilitas yang cukup tinggi, kata Pahrudin ini menjadi modal Maulana untuk dapat menarik perhatian partai lain.
Selain pindah partai ada skenario lain yang bisa ditempuh, yakni bisa saja Maulana memilih tidak menjadi kader manapun, tetapi dengan elektabilitas yang dimiliki dirinya dapat dilirik dan diusung oleh partai lain.
Mengingat ada beberapa partai yang memiliki kedekatan dengan dirinya.
"Bisa juga dia tidak masuk partai tapi dicalonkan oleh partai lain, mislanya PKS, Demokrat, Golkar atau partailain, tanpa dia harus menjadi kader, skenarionya bisa seperti itu," ungkapnya.
Terlebih lagi secara historis Maulana memiliki kedekatan dengan PKS.
Bisa saja PKS juga memikiki kepentingan menempatkan kadernya untuk menjadi calon wakil walikotanya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Fasha dan HAR Hadir di Rakorda Partai Nasdem di Sungai Penuh Demi Target Menangkan Pemilu 2024
Baca juga: Januari 2023 Calon Presiden Anies Baswedan Dijadwalkan ke Jambi, HAR: Banyak Agendanya
Baca juga: DPD Nasdem Kota Jambi Segera Koordinasi dengan Relawan Anies Jambi
Terpilih jadi Wali Kota Jambi, Maulana-Diza Dapat Ucapan Selamat dari Opick Tombo Ati |
![]() |
---|
Pesan Calon Wali Kota Jambi, Maulana usai Pencoblosan |
![]() |
---|
Calon Wali Kota Jambi Maulana Nyoblos di TPS 1 Kebun Handil Bareng Istri |
![]() |
---|
Bawaslu Kota Jambi Periksa Saksi Fakta dalam Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu Cawako JambiĀ |
![]() |
---|
Ribuan Warga Hadiri Kampanye Akbar Maulana-Diza di Kota Jambi Meski Diguyur Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.