DPD Demokrat Jambi Sebut Jadi Kemunduran Demokrasi Jika Menggunakan Sistem Pemilu Tertutup

Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi, Syamsu Riza mengatakan jika pada Pemilu 2024 menggunakan sistem Pemilu Proporsional tertutup maka menja

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com
Sekretaris DPD Partai Demokrat Jambi, Syamsu Rizal menyampaikan pesan kepada Junaidi Nazaruddin Ketua DPC Partai Demokrat Batanghari untuk segera lakukan konsolidasi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi, Syamsu Riza mengatakan jika pada Pemilu 2024 menggunakan sistem Pemilu Proporsional tertutup maka menjadi kemunduran demokrasi di Indonesia.

"Semua orang, para politisi melihat ada kemunduran dari sistem demokrasi apabila dilaksanakan secara tertutup," Ujarnya, Selasa (3/1/2023

Dampak yang ditimbulkan ke masyarakat juga akan sangat banyak, salah satunya partisipasi masyarakat dalam pemilu dipastikan akan menurun.

"Kita Yakin dampaknya nanti partisipasi dalam pemilu yang akan datang itu akan menurun," ucapnya.

Serta pertarungan memperebutkan kursi tidak akan sehat, karena Caleg yang berada di urutan nomor 3,4,5 dan 6 menurutnya sudah tidak mau tidak bergerak.

"Ini mengurangi caleg-caleg yang berada di urutan 4,5,6 itu sudah malas bergerak," ujarnya.

Ditambah lagi kata dia jika menggunakan sistem proporsional tertutup kemungkinan akan ada caleg-caleg titipan dari pusat ke daerah, karena yang menentukan adalah petinggi partai.

Menurutnya, Indonesia sudah terbiasa menggunakan sistem Proporsional terbuka sejak Pemilu 2009 hingga 2019, maka kata dia harus dilanjutkan.

"Kan lebih fair play pertarungannya, dan banyak keuntungannya," ujarnya.

Keuntungan pertama di sistem proporsional terbuka ini menurutnya partisipasi pemilih bisa meningkat, karena adanya keaktifan dari para calon untuk mengimbau kepada pemilih untuk datang ke TPS.

Kemudian Kedua jika ada nama calon, maka itu benar figur yang dipilih oleh masyarakat karena keinginannya.

"Ada plus minusnya, tapi (sistem proporsional tertutup) lebih banyak minusnya, Kalau (sistem proporsional) terbuka minusnya hanya terkait dengan money politik tapi pengaruhnya tidak terlalu besar karen masyarakat udah cerdas," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Walikota Sungai Penuh Pimpim Apel Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke 77

Baca juga: AC Milan dan Rafael Leao Hampir Sepakati Kontrak Baru, Chelsea Pilih Enzo Fernandez

Baca juga: Ketika Richarlison Repost Cuplikan Gol Marselino Ferdinan di Piala AFF 2022

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved