Berita Selebritis

Ini Penyebab Hotman Paris Ingin Jadi Biksu, Siap Berhenti Jadi Pengacara?

Bahkan upaya memperdalam agama disebutkan Hotman Paris adalah bagian dari pencarian kebahagiaan tersebut.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Hotman Paris 

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Hotman Paris sejak lama dikenal sebagai pengacara fenomenal.

Berbicara soal kehidupan Hotman Paris tak lepas dari citra mewah, bergelimang harta serta dikeliling aspri cantik.

Namun siapa sangka, Hotman Paris mengaku belum juga menemukan kebahagiaan hingga saat ini.

Bahkan upaya memperdalam agama disebutkannya adalah bagian dari pencarian kebahagiaan tersebut.

Melalui postingan Instagram pribadinya belum lama ini, Hotman Paris kedapatan sempat pergi ke Bangkok.

Kepergiannya itu karena saking ingin menemuykan kebahagiaan.

Baca juga: Putra Siregar Diduga Selingkuh Hingga Digugat Cerai Septia Yetri, Netizen Bongkar Tabiat Suka Dugem

Baca juga: Nikita Mirzani Siap Serang Balik Dito Mahendra, Usut Balik Kasus Kekasih Nindy Ayunda

Baca juga: Fitri Salhuteru Bawa Korban Bisnis Dito Mahendra di Sidang Nikita Mirzani: Aku Mau Minta Ganti Rugi

"Aku sendiri belum menemukan apa sih kebahagiaan itu dan di mana untuk mendapatkannya," ujar Hotman Paris.

Lalu Hotman Paris berencana untuk pindah dan menetap di Bangkok.

Ya, Hotman Paris tengah mempertimbangkan menjadi biksu.

"Lagi kepikiran pindah ke Bangkok masuk di suatu pusat keagamaan atau menjadi biksu, apakah itu menjadi salah satu alternatif? lagi saya pikirkan," tuturnya.

Menurut Hotman Paris, mencari kebahagiaan bukanlah perkara mudah.

Ia sampai saat ini masih belum menemukannya.

"Kebahagiaan itu di mana sih, haduh, susah banget sih mencari kamu, mencari dan mencari eh tetap makanya nasi padang, nasi rawon bahkan ikan teri apalagi saya suka," kata Hotman.

Hotman Paris bantah membela Nikita Mirzani
Hotman Paris (ist)

Selain terpikirkan untuk pindah ke Bangkok, Hotman Paris juga mempertimbangkan untuk tinggal di Bali dan masuk ke pusat keagamaan.

"Mungkin saya di Bali harus masuk di pusat keagamaan, saya mau belajar atau tinggal di sana berbulan-bulan," ujarnya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved