Milir Berakit Dari YSSB, Ingin Kembali Wujudkan Kejayaan Sungai Batanghari

Peserta akan mulai pagi dan sore bermalam di desa atau titik pemberhentian. Titik pemberhentian ada 8 sepanjang Sungai Batanghari.

Editor: Rahimin
tribunjambi/rahimin
Ketua YSSB Pinto Jayanegara didampingi Sekretaris Sigit Eko Yuwono. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kegiatan Milir Berakit I Sarolangun-Kota Jambi yang akan dilaksanakan selama 7 hari 7 malam oleh Yayasan Sahabat Sungai Batanghari (YSSB) sudah mendekat tahap pelaksanaan.

Direncanakan, Milir Berakit I ini akan dimulai pada 30 Desembet 2022-6 Januari 2023.  Start dari Sungai Batang Tembesi Sarolangun dilepas Gubernur Jambi Al Haris

"Finish di depan rumah dinas Gubernur Jambi dan Insya Allah disambut langsung Menko Marves Luhut Panjaitan," kata Ketua YSBB Pinto Jayanegara kepada wartawan, Senin (26/12/2022) sore.

Menurutnya, peserta akan mulai pagi dan sore bermalam di desa atau titik pemberhentian. Titik pemberhentian ada 8 sepanjang Sungai Batanghari.

Peserta menggunakan rakit bambu sebanyak 17 dengan panjang 15 meter.

15 rakit dari YSSB, dan dua dari Sarolangun Tiap rakit akan dinaiki 6 orang perakit, awak tiga penumpang tiga.

Yakni peneliti, ada juga dari BRIN, Mapala, Lembaga Adat Melayu, organisasi kemasyarakatan.

Ekspedisi Milir Berakit yang pernah dilaksanakan belum lama ini.
Ekspedisi Milir Berakit yang pernah dilaksanakan belum lama ini. (Tribunjambi.com/Abdullah usman)

"Nanti Gubernur Jambi, anggota DPR Hasan Basri Agus mantan Wakil Gubernur Antoni Zeidra Abidin ikut dalam Milir Berakit. Walaupun tidak harus sampai finish," katanya didampingi Sekretaris YSSB Sigit Eko Yuwono.

Pinto menjelaskan, Milir Berakit I ini tujuannya mencoba menghidupkan kembali Sungai Batanghari.

Dulu Sungai Batanghari urat nadi Jambi, saat di zaman abad 13 dulu sangat penting. Zaman keemasan Candi Muaro Jambi, Sungai Batanghari sangat sentral.

"Penggagas YSBB ini ingin agar sejarah kejayaan Sungai Batanghari ini bisa diingat lagi oleh generasi penerus sekarang ini. Sebab dulu Sungai Batanghari urat nadi perekonomian. Jalur utama lalu lintas, terutama di wilayah Sumatera. Transportasi yang dipakai adalah rakit," katanya.

"Kita ingin Sungai Batanghari ini kembali bersih seperti dulu. Makanya kita adakan Milir Berakit ini biar masyarakat merasakan inilah Sungai Batanghari. Jadi, ekpedisi ini ingin menghidupkan kembali kejayaan Sungai Batanghari. Kita ingin menyadarkan kepada kita semua Sungai Batanghari ini patut kita jaga," sambungnyam

Dikatakannya, kegiatan ini wujud dari kepedulian bersama untuk melestarikan atau merivatilasi Sungai Batanghari

"Milir Berakit I ini akan terus berlanjut. Yang kedua mungkin bisa sampai ke candi Muaro Jambi hingga ke laut," ujarnya.

"Kegiatan ini butuh keseriusan, maka kita libatkan BRIN sampai akademisi agar bisa meneliti kadar baku mutu air Sungai Batanghari, mengetahui sendimentasi hingga abrasi," pungkasnya.

Sementara, Ketua panitia Milir Berakit I Sigit Eko Yuwono menambahkan, pihaknya melibatkan berbagai instansi untuk pengamanan. Mulai dari Polairud, Basarnas, BPBD, Satpol PP, Dishub, Dinas Keluatan hingga PMI.

"Karena kegiatan ini di air maka ada syarat yang harus dipenuhi, salah satunya yang wajib peserta harus lah bisa berenang," katanya.

Peserta yang terlibat akan diasuransikan selama kegiatan berlangsung sejak start sampai finish.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pinto Jayanegara: Milir Berakit Langkah Awal Menjadikan Sungai Batanghari Alternatif Batu Bara

Baca juga: Sandiaga Uno Apresiasi Milir Berakit, Dukung Penuh Kegiatan Pelestarian Alam Budaya dan Sejarah

Baca juga: Ekspedisi Milir Berakit Sampai di Tanggo Rajo Sungai Batanghari

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved