Mobil Satgas yang Usut Kasus Pelecehan Dosen FIB Universitas Andalas Dirusak OTK
Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dosen terhadai mahasiswi di Universitas Andalas, Kota Padang, Sumatera Barat, masih terus bergulir.
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dosen terhadai mahasiswi di Universitas Andalas, Kota Padang, Sumatera Barat, masih terus bergulir.
Pihak kampus akan menindak tegas, KC, oknum dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang diduga melakukan pelecehan terhadap delapan mahasiswi.
Hingga saat ini, Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) masih melakukan invesitigasi.
Namun, di tengah upaya untuk mengusut kasus ini, Satgas PPKS Universitas Andalas mendapat teror.
Melansir Kompas.com, mobil anggota Satgas PPKS dirusak sebanyak dua kali oleh orang tak dikenal.
Aksi perusakan itu terjadi di area parkir lingkungan Universitas Andalas.
Ketua Satgas PPKS Universitas Andalas, Rika Susanti membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Libur Sekolah Tiba, Serunya Bermain Bersama Gajah di Taman Rimba Jambi
Baca juga: Dede Martino Dosen Universitas Jambi Tutup Usia
"Kejadiannya beberapa waktu lalu, dua kali mobil anggota Satgas dirusak oknum tak dikenal," katanya, Sabtu (24/12/2022).
Rika menuturkan, kejadian tersebut menjadi risiko tugasnya.
Ia menegaskan, kejadian tersebut tidak akan menyurutkan kewajibannya untuk menuntaskan kasus ini.
"Kita jalan terus dan kasus perusakan itu sudah kita lapor polisi," terangnya.
Menurutnya, setelah lapor polisi, kejadian itu tidak berulang lagi hingga sekarang.
Sementara itu, Rika menjelaskan, pelecehan itu terjadi karena adanya relasi kuasa.
"Adanya relasi kuasa antara dosen dan mahasiswa, ya terkait nilai dan mata kuliah," ujarnya, dilansir TribunPadang.com.
Dijelaskannya, tidak ada ancaman dari pelaku untuk memperburuk nilai mahasiswi yang menjadi korban pelecehan.
Namun, peaku menawarkan perbaikan nilai kepada para korbannya.
Menurutnya, ada satu korban yang mengalami pelecehan seksual hingga berujung pada persetubuhan.
Akibat kejadian itu, korban saat ini mengalami trauma dan tidak berani kuliah lagi.
"Korban sudah dua semester tidak kuliah," jelasnya.
Baca juga: Diisukan Presiden Jokowi Bakal Reshuffle Kabinetnya, Andika Perkasa jadi Menteri?
Akan Tindak Tegas Pelaku
Universitas Andalas menegaskan, akan menindak tegas oknum dosen yang melakukan pelecehan terhadap delapan mahasiswi.
Demikian disampaikan oleh Wakil Rektor 1, Universitas Andalas, Mansyurdin, Jumat (23/12/2022).
Salah satu upaya yang telah dilakukan pihak kampus adalah dengan menonaktifkan KC sejak 20 Oktober 2022.
Sementara sanksi lain yang akan diberikan masih menunggu hasil investigasi dan rekomendasi Satgas PPKS Universitas Andalas.
"Selesai rekomendasi dari Satgas PPKS, rektor akan bertindak tegas terhadap pelaku," terangnya, dikutip dari TribunPadang.com.
Mansyurdin memastikan, sanksi administratif yang diberikan bukan lagi kategori sedang, melainkan kategori berat.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Usut Kasus Pelecehan Oknum Dosen di Universitas Andalas, Satgas PPKS Dapat Teror, Mobil Dirusak,
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Dede Martino Dosen Universitas Jambi Tutup Usia
Baca juga: Diisukan Presiden Jokowi Bakal Reshuffle Kabinetnya, Andika Perkasa jadi Menteri?
Baca juga: Luciano Spalletti Beri Jimat Keberuntungan jelang Natal pada Pemain Napoli