Sidang Ferdy Sambo
Diungkap Di Sidang, Isi Chat WhatsApp Ferdy Sambo dengan Bharada E, Ada Nama Misterius
Artikel berisi Chat Ferdy Sambo-Richard Eliezer, setelah pembunuhan Yosua, dikutip dari persidangan hari ini, sebagaimana keterangan Adi Setya.
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
"Sangat disayangkan konstruksi yang dibangun penyidik kemudian diberikan kepada ahli tidak secara menyeluruh, sehingga hasilnya tidak konfrehensif, tapi subjektif," ungkapnya.
Pada keterangannya juga, kriminolog sangat meragukan adanya peristiwa kekerasan seksual di Magelang. Bahkan menurutnya tak mungkin.
"Terkait tanggapan kejadian di Magelang bahwa tidak mungkin itu terjadi, saya pastikan itu terjadi," kata Ferdy Sambo menanggapi.
Dia juga menyebut tak mungkin berbohong, sebab masalah itu menyangkut istrinya yang dicintainya.
Sementara Putri Candrawati saat diberi kesempatan menanggapi kesaksian kriminolog itu mengatakan, dirinya tidak megetahui suaminya akan ke Duren Tiga.
Pernyataan itu untuk membantah perencanaan secara bersama-sama yang melibatkan dirinya.
"Saya juga tidak mengetahui saat terjadi penembakan itu, karena saya di kamar tertutup," ungkapnya.
Adapun dalam keterangan Richard Eliezer terdahulu, kamar Putri tidak tertutup penuh, tapi tertutup setengah.
Selanjutnya, Putri mengatakan menyayangkan ahli kriminolog yang hanya baca satu sumber berita acara pemeriksaan.
"Saya berharap bapak bisa memahami perasayaan saya sebagai seorang perempuan korban kekerasan seksual, pengancaman, dan penganiayaan," harap Putri Candrawati.
Kuat Maruf dan Ricky Rizal, saat diminta tanggapannya menyebut tidak tahu menahu soal keterangan lima ahli yang dihadirkan itu.
Saksi ahli kriminologi Muhammad Mustofa meyakini tindak pembunuhan yang dilakukan oleh Ferdy Sambo dan empat terdakwa lainnya, sudah melalui adanya perencanaan.
Hal tersebut dikatakan Mustofa saat menjadi ahli dalam persidangan kasus pembunuhan berencana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).
Awalnya, JPU menanyakan apakah tindakan Ferdy Sambo yang mengetahui istrinya diperkosa tapi malah main badminton bisa terjadi dari sudut pandang kriminolog.
"Dapatkah seorang pelaku itu pada saat mendengar istri diperkosa, masih sempat melakukan tindakan-tindakan lain dalam artian bermain batminton atau menunda pembicaraan dengan pemerkosanya, padahal pemerkosanya itu adalah ajudannya sendiri?" tanya Jaksa.