Reaksi Universitas Jambi Setelah Dosennya Dilaporkan ke Polisi, Diduga Aniaya Mahasiswa Disabilitas
Pihak Univeritas Jambi menyayangkan terjadinya dugaan kekerasan terhadap mahasiswa disabilitas Fakultas Pendidikan Keolahragaan dan Kesehatan.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Pihak Univeritas Jambi menyayangkan terjadinya dugaan kekerasan terhadap mahasiswa disabilitas oleh dosen Fakultas Pendidikan Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Jambi (FPOK Unja).
Mochammad Farisi, Kapala Humas dan Koordinator Humas Universitas Jambi (Unja) mengatakan pihak kampus akan memanggil seluruh pimpinan Dekan, ketua jurusan dan prodi, untuk melakukan pemeriksaan dan mencari tahu bagaimana aksi kekerasan itu kejadian.
"Kita akan cari tau bagaimana kejadian sebenarnya," ujarnya, Sabtu (17/12/2022).
Lebih lanjut Farisi mengatakan jika dosen berinisial D terbukti melakukan kekerasan, pihaknya akan mengupayakan peyelesaian secara kekeluargaan, namun pihak kampus juga akan memberikan sanksi administrasi.
Sebelumnya diberitakan seorang mahasiswa Fakultas Pendidikan Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Jambi (FPOK Unja) diduga jadi korban kekerasan dari dosen pembimbing akademik. Mahasiswa bernama Artur Widodo itu menerima pukulan dan tendangan.
Baca juga: Mahasiswa Disabilitas Universitas Jambi Dianiaya Dosennya, Dipukul Berulang-ulang
Kasubdit Penmas Polda Jambi, Kompol Mas Edy, mengatakan kasus kekerasan di ranah pendidikan yang menimpa Artur Widodo, mahasiswa FPOK Unja, dilaporkan pada Jumat (16/12/2022).
Kompol Mas Edy menuturkan pelapor merupakan mahasiswa Unja akan melaksanakan ujian akhir semester. Saat itu, dosen pembimbing akademik (PA), terlapor berinisial D, yang akan melaksanakan ujian, berhalangan hadir.
Kemudian, Artur menghubungi DA untuk meminta arahan dan petunjuk agar bisa mengikuti ujian secepatnya, karena dirinya akan pergi mengikuti pertandingan silat.
"Namun pada saat pelapor menghubungi terlapor melalui WhatshApp, terlapor malah memarahi pelapor dan meminta pelapor untuk menemuinya di gedung Porkes Universitas Jambi, Mendalo Darat," kata Kompol Mas Edy, Sabtu (17/12/2022).
Kemudian pada 16 Desember 2022 sekira pukul 16.00 WIB, Artur pergi menemui DA bersama saksi 1 dan saksi 2. Saat bertemu, DA langsung melakukan penganiayaan dengan cara memukul dan menendang Artur tiga kali.
"Akibat kejadian tersebut pelapor mengalami sakit dibagian wajah, badan dan tangan sebelah kiri dan melaporkannya ke SPKT Polda Jambi untuk ditindaklanjuti," jelasnya.
Baca juga: Kronologi Mahasiswa Disabilitas Universitas Jambi Dianiaya Dosen
Pengakuan Arthur, mulanya dia akan menjalani ujian. Dia menghubungi D untuk meminta izin.
"Hari ini (Jumat) ujian sama dia. Tapi sampai sore tidak ada kabar sama sekali. Karena besok saya sudah harus sampai di Palembang untuk ikut kejuaraan pencak silat, maka saya minta izin, untuk bertanya apakah bisa berangkat," tuturnya.
Kata Arthur, saat meminta izin via WhatsApp, D malah memarahinya. Kemudian Artur diminta D untuk datang ke ruang kerja.
"Saat tiba di tangga langsung ditarik, lalu dipukul sebanyak tujuh kali," kata Artur.