Sidang Ferdy Sambo
Pengacara Sambo dan Richard Berdebat Proyektil di Badan Yosua, Kata Hakim Soal Kesaksian Balistik
Pengacara Ferdy Sambo dan Richard Eliezer berdebat sengit terkait hasil uji balistik. Terutama terkait peluru dan proyektil dan diangkat dari tubuh
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Update kasus Ferdy Sambo
TRIBUNJAMBI.COM - Pengacara Ferdy Sambo dan Richard Eliezer berdebat sengit terkait hasil uji balistik.
Terutama terkait peluru dan proyektil dan diangkat dari tubuh Brigadir Yosua.
Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis menyebut keterangan ahli balistik soal temuan selongsong peluru buktikan semua peluru Glock keluar dari senjata Bharada E atau Richard Eliezer.
“Delapan selongsong itu identik dengan senjata yang dipegang oleh Richard,” ucap Arman Hanis ditemui di PN Jakarta Selatan.
“Apa yang disampaikan ahli itu semakin membuka fakta bahwa yang menembak adalah Richard, tidak ada dari Glock yang lain,” lanjutnya.
Pernyataan tersebut dilengkapi pengacara lainnya, Rasamala Aritonang.
Ia mengatakan bahwa dengan apa yang disampaikan ahli balistik yang juga memeriksa TKP Duren Tiga, keterangan Richard Eliezer menembak 2-3 kali terbantahkan.
Baca juga: Warga Payo Lebar Kota Jambi Ditemukan Meninggal di Dalam Rumahnya
Baca juga: Kuat Maruf Ngaku Lihat Richard Tembak Brigadir Yosua, Jatuh Telungkup Masih Ditembak
“Ada perbedaan antara keterangan Richard yang menyampaikan hanya menembak 2-3 kali, faktanya dari uji balistik ada 8 kali tembakan dikeluarkan dari senjata yang dimikiki Richard,” ucap Rasamala.
“Artinya keterangan tersebut yang disampaikan Richard tidak benar,” lanjutnya.
Sementara pengacara Richard Eliezer, Ronny Talapessy menyebutkan hal sebaliknya.
Menurut Ronny, ahli balistik ke TKP tanggal 12 Juli, saat itu TKP sudah rusak.
Ahli balistik menjelaskan jika peluru dari pundak Brigadir Yosua merupakan serpihan peluru dari sejata Richard Eliezer.
Namun, lanjut Ronny, ahli balistik ini ragu-ragu menjelaskan jika peluru dari kepala Yosua dari senjata Richard.
"Padaha; semua barang bukti dari Richard Eliezer. Kenapa ahli balistik tidak menjelaskan semua proyektil di badan almarhum dari senjata Richard," beber Ronny Talapessy.
Dalam BAP, lanjut Ronny ahli balistik ini menyampaikan jika proyektil dari kepala Yosua tidak identik dengan dengan senjata Glock.
Kesaksian Ahli Balistik di Persidangan
Saksi ahli balistik dihadirkan pada sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir Yosua di PN Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).
Saksi ahli balistik ini dihadirkan untuk 5 terdakwa, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawati, Richard Eliezer atau Bharada E, Kuat Maruf, Ricky Rizal.
Salah satu saksi ahli balistik, Arif Sumirat mengungkapkan, ditemukan proyektil dari dua senjata.
Yaitu senjata jenis HS dan Glock di TKP dan di tubuh Brigadir Yosua Hutabarat.
Baca juga: Galeri 24 Jambi Beri Special Price untuk Nasabah Kartu Kredit dan Debit BRI
Baca juga: Marak Aksi Pencurian Barang Purbakala, Pemkab Muaro Jambi Turunkan Tim ke Suak Kandis
"3 proyektil yang diserahkan Polres Jakarta Selatan dan di uji balistik identik dengan senjata HS," katanya.
Sementara satu proyektil lainnya dari senjata jenis Glock.
"Yang kamu periksa dan dibandingkan adalah Glock17," imbuhnya.
"Artinya di lokasi (TKP pembunuhan Brigadir Yosua,red) ditemukan senjata jenis HS dan Glock?" tanya hakim.
"Siap," jawab saksi ahli.
Sementara terkait hasil otopsi yang diserahkan Polres Jakarta Selatan, ada satu anak peluru dan 3 serpihan.
"Serpihan pertama dari jaringan otak, ada jaket abak peluru dan gimbal. Satu lagi dari pipi." kata saksi ahli.
Namun tidak bisa dibandingkan karena terlalu kecil, sehingga ahli tidak bisa melihat garis kasar galangan atau datarannya.
"Yang bisa kita bandingkan adalah anak peluru yang tertinggal di punggung, hasil otopsi dibandingkan dan hasilnya identik dengan Glock," beber ahli.
Dari penyidik Polres Jakarta Selatan, tim uji balistik menerima dua senjata, ada peluru, selongsong dan serpihan.
"jadi disimpulkan di TKP dan tubuh korban ditemukan dua proyektil dari dua senjata, yakni HS dan Glock?" tanya hakim.
"Iya Yang Mulia," jawab saksi.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Warga Payo Lebar Kota Jambi Ditemukan Meninggal di Dalam Rumahnya
Baca juga: Kuat Maruf Ngaku Lihat Richard Tembak Brigadir Yosua, Jatuh Telungkup Masih Ditembak
Baca juga: Marak Aksi Pencurian Barang Purbakala, Pemkab Muaro Jambi Turunkan Tim ke Suak Kandis