Piala Dunia 2022

ANALISIS Taktik Maroko di Piala Dunia 2022, Presssing ala Walid Regragui dan Pola Ofensif

Bagaimana analisis pola taktik Maroko yang ditangani pelatih Walid Regragui di Piala Dunia 2022 Qatar? Berikut ulasannya:

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Kolase Tribunjambi.com
Walid Regragui dan formasi 4-3-3 yang sering diandalkan Maroko di Piala Dunia 2022 

Alih-alih memainkan pola parkir bus, mereka justru memilih press tinggi di depan, membuat lawan justru lebih banyak bermain di area pertahanan sendiri.

Hal itu bisa terlihat ketika Maroko menghadapi Spanyol yang, meski banyak melakukan passing, namun hampir tidak memberikan ancaman serius bagi gawang Maroko.

Saat melawan Belgia dan Kroasia juga, yang notabenenya tim kuat dan unggulan, namun berhasil diredam olah gaya bertahan yang cukup efektif ini.

 

Baca juga: Piala Dunia 2022: Gelandang Fiorentina, Sofyan Amrabat tak Sangka Maroko Sampai Semifinal

Baca juga: Pelatih Portugal Tak Menyesal Cadangkan Cristiano Ronaldo Meski Kalah Dari Maroko

 

Ambil contoh ketike melawan Spanyol, di mana Maroko nyaris tidak dapat memainkan bola.

Dengan pola bertahan ini, anak asuh Luis Enrique gagal untuk menusuk dari tengah, bahkan upaya melepaskan tembakan jarak jauh pun tak dapat dilakukan.

Selecao mencoba pendekatan berbeda dengan pemain-pemain sayap mereka, namun sayangnya Maroko juga punya pemain sayap yang didukung kemampuan dan taktik ala Regragui yang cukup mumpuni.

Lalu bagaimana polanya?

Seperti yang disampaikan di atas, pertahanan Maroko dimulai dengan pressing tinggi di depan.

Pemain yang berperan untuk bertahan tidak melulu bek, melainkan dari penyerang.

Oleh karena itu, simpelnya, Maroko punya tiga lapis garis pertahanan, jika bermain dengan formasi 4-3-3, misalnya.

Hakim Ziyech, Sofiane Boufal, dan Youssef En-Nesyri juga akan ikut turun membantu pertahanan, memberikan press bahkan sebelum lawan melewati garis tengah.

Hal itu terbukti dengan Hakim Ziyech sejauh ini menjadi pemain yang paling banyak melakukan pressing, bahkan di area lawan sekali pun.

Lapis kedua merupakan kunci dari pertahanan Maroko, selain pemain bertahan yang benar-benar sudah siap di sepertiga belakang lapangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved