Tanggapan Camat Danau Sipin Terkait Kampung Bersih dari Narkoba

Camat Danau Sipin, Rizalul Fikri menanggapi terkait dengan kampung bersinar dan razia gabungan di Palau Pandan oleh Polresta Jambi pada Kamis (8/12).

Penulis: anas al hakim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Anas
Rizalul Fikri selaku Camat Danau Sipin. 

TRIBUN JAMBI.COM, JAMBI - Camat Danau Sipin, Rizalul Fikri menanggapi terkait dengan kampung bersinar dan razia gabungan di Palau Pandan oleh Polresta Jambi pada Kamis (8/12/2022).

Ia mengatakan, paling utama berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah melakukan razia pada hari ini, karena baru tau informasinya dari Sekretaris Lurah Legok.

"Kami mengapresiasi dari pihak kepolisian yang sudah melaksanakan razia di kecamatan legok pada pagi hari ini, semoga dengan adanya razia bisa terealisasi dari tujuan kampung bersih narkoba (bersinar), tapi saat ini masih belum terealisasikan karena itu program dari BNN, " ungkapnya.

Rizal selaku wakil lurah legok, mengatakan dulu memang  direncanakan untuk membuat kampung bersih dari narkoba (bersinar) yang mana itu program dari BBN namun sudah 1 tahun tidak ada lagi pembinaan dari BBN.

Baca juga: Polisi Geruduk Pulau Pandan, 4 Base Camp Dirobohkan dan Dibakar, Kapolresta Jambi: Kita Tidak Diam

Dan hari ini terjadi lagi razia setelah mendapatkan informasi dari warga dan RT."Alhamdulillah apa yg dilaporkan RT dan warga sesuai dengan kenyataan, memang untuk saat ini kasus peredaran narkoba di pulau pandan sudah mulai berkurang dari pada tahun-tahun sebelumnya,"ujarnya.

Sementara itu, dari pihak BBN ditahun lalu telah dilakukan pembinan kelompok remaja bagi setiap pemakai ataupun residivis sebanyak 30 orang, yang mana kegiatan terbut bertempat di kantor kelurahan legok dan juga ada kegiatan berbasis masyarakat.

Rizal juga menambahkan, setelah dilakukan pembinaan serta tes urine makan saat ini penggunaan pun sudah mulai berkurang dan dari 30 orang tadi 20 orangnya sudah tidak memakai lagi.

Serta antisipasi pun sudah dilakukan dengan berbagai cara yaitu program Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) dan Interferensi Berbasis Masyarakat (IBM) serta sudah melibatkan tokoh agama dan kelompok-kelompok binaan pertanian.

Baca juga: 200 Personel Sisir Pulau Pandan, Kapolresta Jambi Temukan Base Camp Sabu-sabu dengan Pintu Khusus

"Yakni tujuan akhirnya untuk mengurangi peredaran dan pemakaian narkoba di kampung ini, terkadang kita lakukan kegitan di Rt 25 dan kita mendatangkan narasumber dari BNN,"tambahnya.

"Untuk antisipasi beredarannya narkoba, kita sudah mengaktifkan pos terpadu bekerja sama dengan babinsa, babin kantifmas dan RT untuk memonitor kegitan anak-anak muda di sekitar kampung legok," tutupnya.

Sementara itu di Kota Jambi ada sekitar 16 kelurahan yang masuk dalam program kelurahan bersinar, dan ini sudah ditetapkan disetiap kecamatan.

Hal tersebut di ungkapan oleh Daniel selaku PLT Ka.BNN Kota Jambi, mengatakan sementara ini memang sangat kekurangan personel.

Jadi diharapkan kepada aparat setempat yang sudah bekerja sama seperti, babinsa, babinkamtibmas yang mana mereka sudah di bekali tentang pencegahan dan peredaran narkoba di setiap kelurahan tersebut.

Baca juga: Kapolresta Jambi IKut Bakar dan Robohkan Base Camp Untuk Pengguna Sabu di Kawasan Pulau Pandan

"Pada tahun lalu memang sering dilakukan sosialisasi sebanyak satu kali hingga dua kali pertemuan, namun karena kekurangan personil maka kita bentuk tokoh-tokoh yang merupakan perpanjang tangan dari BNN," ujarnya.

"Kalau pun ada indikasi penyalahgunaan di kelurahan bersinar, jadi kita sudah ada babinsa, babinkamtibmas mereka sudah termasuk dalam agent atau kader yang sudah dibekali oleh BNN, karena tim kita tidak bisa selalu memantau di situ," tutupnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved