Sidang Ferdy Sambo

Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf Ditahan Terpisah, Kuasa Hukum Sebut Khawatir Berlebihan

Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf tak disatukan di tahanan, hal ini guna mencegah keduanya berkomunikasi.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Capture KOMPASTV
Kejujuran Bharada Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf diuji di sidang Pembunuhan Brgadir Yosua. 

TRIBUNJAMBI.COM - Mencegah komunikasi, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf tak disatukan di tahanan.

Ricky dipindahkan ke Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung (Kejagung).

Berbeda dengan Kuat Maruf tetap berada di Rutan Bareskrim Polri.

Hakim Ketua, Wahyu Iman Santoso menyebut keduanya dipisah untuk menghindari saling berkomunikasi dan untuk kepentingan pemeriksaan di persidangan.

Hal ini mengacu pada Pasal 23 ayat 1, ayat 2, dan UU Nomor 98/81 tentang Hukum Acara Pidana.

Pemisahan tahanan terhadap Ricky Rizal dan Kuat Maruf juga berdasarkan rekomendasi Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Berdasarkan permohonan JPU, maka majelis hakim perlu pindahkan rutan Ricky Rizal di Rutan Salemba agar terdakwa Kuat dan Ricky Rizal tidak saling berhubungan," kata hakim Wahyu dalam persidangan, Rabu.

Kuasa hukum Ricky Rizal, Erman Umar, menyebut hal itu hanya kekhawatiran yang tidak beralasan.

"Apakah mereka melihat potensi bebas atau potensi apa kami tidak tahu," ucap dia.

Kejujuran Kuwat Maruf dan Ricky Rizal

Kejujuran Bharada Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf diuji di sidang Pembunuhan Brgadir Yosua 

Bharada E sebut Ferdy Sambo tembak Yosua, sementara terdakwa lainnya sepakat bilang tidak lihat.

Perbedaan kesaksian mereka akan diuji di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Sidang yang berlangsung pada Senin (5/12/2022), Kuat Maruf mengaku tidak melihat Sambo melakukan penembakan terhadap almarhum Yosua.

Sementara dari kesaksian Bharada E pada sidang sebelumnya mengungkapkan bahwa saat peristiwa itu terjadi Kuat berada di lokasi.

Sehingga keterangan Kuat Maruf dalam sidang untuk terdakwa Bripka Ricky dan Bharada E itu berbeda dengan ucapan Richard.

Perbedaan pertama terkait perintah Sambo pada detik-detik jelang eksekusi Brigadir Yosua.

Sementara sidang pada 30 November  lalu, Richard mengungkap mantan Kadiv Propam menembak Ysoua dengan dua tangan.


Pada sidang kemarin, Senin (5/12/2022) Kuat Maruf mengaku mendengar perintah Ferdy Sambo adalah 'hajar Chad'.


"Bapak marah-marah. Saya geser tuh. Bapak lagi marah. Yos bilang, 'Apa, apa?' Saya geser ke dekat kompor saya dengar 'Hajar Chad, hajar Chad'. Ditembak sama Richard nggak tahu. (Lalu) Yosua tengkurap di samping tangga," kata Kuat dikutip dari tribunnews.com.

 

Kuat dan Ricky Kompak sebut tak lihat Ferdy Sambo menembak

Awalnya, Kuat Maruf menyebut melihat menembak tembok setelah Brigadir Yosua tewas terbunuh.

Namun, hakim kembali bertanya sebelumnya apakah melihat Ferdy Sambo menembak Yosua atau tidak.

"Bapak (Ferdy Sambo) keluar setelah tembak tembok, Romer masuk," kata Kuat Ma'ruf di ruang sidang, Senin (5/12/2022).

"Sebentar, sebelum tembak tembok kapan dia nembak Yosua?" tanya hakim.

"Saya tidak melihat bapak menembak Yosua," ucap Kuat.


Dari jawaban Kuat, hakim sedikit kesal karena jawabannya persis dengan jawaban terdakwa Ricky Rizal padahal sama-sama berada di lokasi kejadian.


Bahkan, hakim sampai menyindir jika kedua terdakwa tersebut buta dan tuli karena tidak melihat Ferdy Sambo menembak seperti yang ada di dakwaan.


"Bahasa kamu sama dengan Ricky ya kan, saya tidak tahu, tidak dengar," ungkap hakim.


"Begini yang mulia, kalo posisi jatuhnya Yosua itu saya cuma liat kakinya kalo dari tempat saya, karena kan samping tangga," ucap Kuat.


"Sodara itu kan katanya tadi bilang berdiri sejajar," kata hakim.


"Iya tapi agak jauh sama Ricky," jawab Kuat.


"Yosua Tadi sudah dipraktekkan sama saudara Richard. Berdirinya RE (Bharasa E) sama RR (Ricky Rizal) nggak jauh, tapi karena kalian buta dan tuli jadi saudara nggak denger dan nggak liat kan gitu yang sodara sampaikan," ucap hakim.


"Tidak begitu yang mulia," bantah Kuat.


Kuat masih kurang meyakini jika Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir Yosua tepatnya di bagian kepala.


Dia mengaku tidak terlihat karena hanya tinggal melihat kakinya Yosua dari tempat dia berdiri.


"Kalau pak Sambo nembak, mungkin. Kan saya udah ketutupan tinggal liat kakinya aja kalo dari tempat saya," ucap Kuat.


"Bukan pertanyaan saya, tapi kapan sodara Sambo kapan nembak? Tapi saudara bilang tidak tahu sama dengan Ricky tadi," tanya hakim.


"Saya nggak lihat Pak Sambo nembak," tegas Kuat.


"Ini lah sudah ku bilang, kalian sudah merencanakan dari awal yakan," kata hakim sambil tertawa.

 


Ricky Rizal Tak Lihat Sambo Menembak


Sebelumnya, Terdakwa Bripka Ricky Rizal (RR) mengaku tak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.


Hal ini disampaikan Ricky Rizal saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).


Ricky Rizal dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Bharada E dan Kuat Maruf.


Ricky mengaku hanya melihat Bharada E menembak beberapa kali ke arah Brigadir Yosua.


Pernyataan tersebut berbeda dengan kesaksian Bharada E pada sidang pekan lalu.


"Saya jalan sampai di belakang Richard."


"Saya hanya melihat Richard menembak ke arah Yosua berkali-kali, sampai jatuh," kata Ricky.


Hakim kemudian bertanya apa yang dilakukan Ferdy Sambo pada saat itu.


Namun, Ricky berdalih tidak melihat.


Ricky beralasan ia pergi ke arah dapur karena merasa ada ajudan Sambo lainnya, Adzan Romer, memanggilnya dari arah sana.


Menurut Ricky, ia mendengar Romer menanyakan ada kejadian apa.


Namun, saat dirinya menuju arah dapur, ia mengaku tidak menemukan siapa-siapa.


"Waktu itu saya hanya melihatnya Richard menembak maju sampai ke arah serong, terus saya ke belakang (ke arah dapur)."


"Jadi saya ada momen ke arah dapur karena mendengar suara Romer, di pikiran saya, Romer ada di situ juga, (ternyata) enggak ada orang," ujar Ricky.


Ricky menyatakan, dirinya hanya melihat Ferdy Sambo menembak tembok rumah usai Brigadir Yosua terkapar di lantai setelah ditembak Bharada E.


"Terus saya balik ke arah ruang tengah, pas saya lihat posisi Bapak (Ferdy Sambo) sudah menembak ke arah dinding," jelasnya.


"Terus berapa kali saya tak ingat. (Ferdy Sambo) sempat jongkok ke arah Yosua," lanjutnya.


Ricky mengaku hanya melihat Bharada E menembak beberapa kali ke arah Brigadir Yosua.


Pernyataan tersebut berbeda dengan kesaksian Bharada E pada sidang pekan lalu.


"Saya jalan sampai di belakang Richard."


"Saya hanya melihat Richard menembak ke arah Yosua berkali-kali, sampai jatuh," kata Ricky.


Hakim kemudian bertanya apa yang dilakukan Ferdy Sambo pada saat itu.


Namun, Ricky berdalih tidak melihat.


Ricky beralasan ia pergi ke arah dapur karena merasa ada ajudan Sambo lainnya, Adzan Romer, memanggilnya dari arah sana.


Menurut Ricky, ia mendengar Romer menanyakan ada kejadian apa.


Namun, saat dirinya menuju arah dapur, ia mengaku tidak menemukan siapa-siapa.


"Waktu itu saya hanya melihatnya Richard menembak maju sampai ke arah serong, terus saya ke belakang (ke arah dapur)."


"Jadi saya ada momen ke arah dapur karena mendengar suara Romer, di pikiran saya, Romer ada di situ juga, (ternyata) enggak ada orang," ujar Ricky.


Ricky menyatakan, dirinya hanya melihat Ferdy Sambo menembak tembok rumah usai Brigadir Yosua terkapar di lantai setelah ditembak Bharada E.


"Terus saya balik ke arah ruang tengah, pas saya lihat posisi Bapak (Ferdy Sambo) sudah menembak ke arah dinding," jelasnya.


"Terus berapa kali saya tak ingat. (Ferdy Sambo) sempat jongkok ke arah Yosua," lanjutnya.

Artikel ini diolah dari TRIBUNNEWS.COM

Baca juga: Pengacara Terdakwa Pembunuh Yosua Kecewa Hakim Meragukan Kesaksian Ferdy Sambo

Baca juga: Hakim Nilai Keterangan Ferdy Sambo di Persidangan Penuh Kejanggalan: Ceritakan Apa Adanya

Baca juga: Daftar Saksi Mahkota Terdakwa Obstruction of Justice, Ada Nama Ferdy Sambo

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved