Renungan Kristen

Renungan Harian Selasa 6 Des 2022 - Mesias yang Membawa Damai

Bacaan ayat: Yesaya 11:7 (TB) Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seper

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Selasa 6 Des 2022 - Mesias yang Membawa Damai

Bacaan ayat: Yesaya 11:7 (TB) Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.

Oleh Pdt Feri Nugroho

Damai itu suatu situasi tidak ada perang, aman, tidak ada kerusuhan, tentram, tenang, tidak bermusuhan dan rukun.

Bukankah ini kehidupan awal yang diciptakan oleh Allah di taman Eden? Hidup damai, itulah yang dirancang Allah sejak semua.

Manusia sebagai fokus utama ciptaan, hidup dalam damai dengan Allah yang menciptakannya. Itu ditandai dengan ketaatan pada kehendak Allah.

Manusia hidup damai dengan diri sendiri; ditandai dengan penerimaan diri sendiri secara baik, tanpa ada rasa minder atau tidak percaya diri.

Manusia hidup damai dengan sesama, mewujud dalam pandangan bahwa sesama adalah penolong yang sepadan.

Lebih luas lagi, manusia hidup damai dengan ciptaan yang lain; cukup dengan tumbuhan yang berbiji dan pohonan yang buahnya berbiji, manusia dapat hidup dan melakukan mandat Allah untuk menguasai dan menaklukkan bumi.

Hari ini, coba perhatikan permainan yang telah diciptakan manusia untuk menghibur anak-anaknya: terlalu dominan permainan perang, dan bukan perdamaian!

Game yang ditawarkan berbicara tentang kemenangan dan mengalahkan, pembunuhan dan penindasan, berbagai jenis senjata yang mematikan, tentang ceceran darah dan cipratannya.

Bahkan permainan yang kita pikir lembut, Boneka Barbie misalnya, pun tentang bagaimana memiliki tubuh yang langsing dan menawan, bak Barbie! Belum lagi tayangan TV yang penuh para lakon yang harus hebat untuk mengalahkan!

Jika penonton adalah orang dewasa yang sudah bisa membedakan antara fiksi dan non fiksi, atau khayalan dengan realitas, mungkin tidak terlalu berpengaruh.

Namun bagaimana jika penontonnya adalah para anak yang belum cukup tanggap untuk memisahkan antara realita dan hoax? Atau para anak yang sedang mencari identitas diri?

Apa yang diindera, itulah realita yang bisa diteladani. Apa yang dilihat, itulah yang diteladani!

Untuk itulah, ketika kita rindu diselamatkan dari dunia yang telah bobrok ini, kita memerlukan Sosok Sorgawi yang tidak tercemar.

Pada saat yang sama, Sosok tersebut adalah terdiri atas darah dan daging, yang bisa merasakan perjuangan melawan kebobrokan!

Yesaya memperoleh ilham Ilahi bahwa Sosok itu akan hadir dalam sejarah. Ia bagaikan Tunas yang akan tumbuh dari tunggul Isai.

Sosok manusiawi seutuhnya yang memiliki darah dan daging, sehingga dapat berfikir, merasa dan bertindak sebagaimana umumnya manusia.

Sosok ini penuh dengan Roh Tuhan, yang kudus, Sang Sumber Kehidupan.

Sosok yang hadir dalam daging namun bukan karena keinginan daging; sehingga akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.

Hadir-Nya menjadi Jurudamai.

Melalui-Nya, damai diperkenalkan kembali; baik damai dengan Allah, damai dengan diri sendiri, damai dengan sesama maupun damai dengan segenap ciptaa.

Lihatlah hasilnya: 'Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.'

Sebuah metafora tentang dua ekor binatang yang awalnya berlaku sebagai pemangsa dan mangsa, akan makan rumput kembali.

Keganasan binatang dengan julukan sang raja hutan, dikembalikan pada posisinya bahwa, "segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya."

Bukankah ini menjadi pemulihan total bagi kehidupan?

Sudah seharusnya kita hari ini yang telah mengenal Dia sebagai Mesias, Tuhan dan Juruselamat akan membawa misi yang sama; misi perdamaian di bumi.

Sambut Dia, Yesus Kristus, dalam damai setiap hari. Amin.

Renungan oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Palembang Siloam

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved