Kapolda Jambi Sebut Aktivitas PETI di Jambi Terorganisir dan Masif: Polisi Tak Bisa Kerja Sendiri
Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono mengatakan aktifitas penambang emas tanpa izin (PETI) di Jambi berlangsung secara terorganisir, terstruktur.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono mengatakan aktifitas penambang emas tanpa izin (PETI) di Jambi berlangsung secara terorganisir, terstruktur dan masif, sehingga, pihak kepolisian tidak bisa bekerja sendirian.
"Tidak cukup hanya polisi saja. Tapi perlu melibatkan semua pihak terkait. Mulai dari pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat di lingkungan tempat PETI berlangsung," kata Irjen Pol Rusdi Hartono, melalui Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, Minggu (4/12/2022).
Mulia melanjutkan, dalam kasus PETI para pelaku (pemodal) menggunakan masyarakat daerah sebagai pekerja sehingga sangat riskan dilakukan penindakan.
"Masyarakat daerah tersebut (di lokasi PETI) merupakan masyarakat yang sangat rentan dijadikan tameng oleh pemodal. Karena ini menyangkut masalah ekonomi," tambahnya.
Baca juga: Masyarakat Sering Dijadikan Tameng Pemodal, Ini Strategi Kapolda Jambi Berantas PETI
Katanya, kegiatan yang terlaksana denhan terorganisir, terstruktur dan masif memungkinkan adanya keterlibatan oknum penegak hukum, instansi pemerintah, dan lainnya.
"Makanya penindakan aktivitas PETI ini perlu strategi khusus dan dilakukan secara konprehensif melibatkan semua pihak terkait," ujarnya.
Menurut Kombes Mulia, strategi penanganan PETI diantaranya melakukan penguatan kondisi masyarakat, agar tidak mudah ikut dalam kegiatan PETI dan mendukung langkah pemerintah.
Kemudian memutus mata rantai penjualan hasil PETI.
Baca juga: Operasi PETI Kerinci Diduga Bocor, Polisi Hanya Temukan Pekerja, Alat Berat Dibawa Kabur
"Yang tak kalah penting adalah mencari atau memberikan mata pencaharian baru bagi masyarakat di lingkungan aktifitas PETI tersebut," pungkasnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News