Gempa Cianjur
Pengungsi Gempa Cianjur Diperbolehkan Pulang, BMKG: Intensitas Gempa Berkurang
Pengungsi yang merupakan masyarakat cianjur boleh pulang ke rumah setelah intentitas gempa Cianjur telah mulai berkurang
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - BMKG menyebut intensitas gempa Cianjur telah mulai berkurang, hal ini membuat pengungsi yang merupakan masyarakat setempat boleh pulang ke rumah.
Himbauan ini disampaikan Bupati Cianjur Herman Suherman.
Mengacu dari rilis dari BMKG dan pemantauan selama tujuh hari terakhir menunjukan aktivitas gempa susulan secara fluktuatif mengecil dan frekuensi kejadiannya semakin jarang.
Kordinator Peringatan Dini BMKG Sigit menyebutkan tercatat 305 gempa susulan dari awal gempa utama, dengan intensitas berkurang.
Aktivitas Gempa terbaru terjadi Senin (28/11/2022) sebanyak sebelas kali dengan tiga kali kegempaan yang dirasakan, yakni pukul 08.17, 12.28, dan 16.05 Wib.
“Secara statistik sudah cukup jauh meluruh dari sisi jumlah dan rata-rata energi yang keluar dari kejadian kegempaannya,” kata Sigit di Pendopo Bupati Cianjur, Senin malam.
Di Cianjur selama tiga hari ke depan curah hujan dengan intensitas ringan sampai sedang masih terjadi dari siang hingga sore hari.
73.874 Pengungsi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah pengungsi gempa Cianjur, Jawa Barat, mencapai 73.874 hingga Minggu (27/11/2022).
Dari data itu 92 di antaranya merupakan penyandang disabilitas dan 1.207 merupakan ibu hamil.
Informasi tersebut disampaikan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers secara daring, Minggu (27/11/2022).
"Jumlah pengungsi per hari ini adalah 73.874 orang."
"Rinciannya pengungsi laki-laki 33.713 orang, pengungsi perempuan 40.161 orang, penyandang disabilitas 92 orang, ibu hamil 1.207 orang dan lansia 4.204 orang," kata Suharyanto.
Kini mereka berada di 325 titik pengungsian.