Cerita Sejarah Belanda di Sarolangun Dalam Sebuah Monumen, Kini Menjadi Destinasi Wisata

Monumen tugu kapal tenggelam Ophelia berada di tengah kota Kabupaten Sarolangun. Tepatnya di depan Rumah Dinas Bupati Sarolangun.

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Abdullah Usman
Tugu Kapal Karam Ophelia di kawasan Ancol Sarolangun. 

Walaupun merupakan sebuah hekwieler bekas, namun Ophelia dalam kondisi sangat baik pada saat Bencana di Sarolangun, karena pada April 1931 Ophelia diperiksa dan diperbaiki total di Industriele Maatschappij Palembang hingga akhirnya tenggelam 7 bulan kemudian.

Kondisi monumen tersebut telah banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan kondisi awal. Di antaranya adalah 1. Hilangnya prasasti marmer yang berukirkan nama-nama korban oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, 2. Lantai monumen yang awalnya berjumlah 3 tingkatan sekarang menjadi 1 tingkatan dan di keramik hitam sehingga monumen terkesan menjadi lebih pendek, 3. Area depan monumen diberi pagar pelindung dari stainless steel dan 4. Pada kaki depan monumen diberi tulisan timbul “TUGU KAPAL KARAM”. 

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News


 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved