Wawancara Eksklusif
Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya : Belum Terpikir Pilkada 2024
Nilwan Yahya menjabat Wakil Bupati Merangin periode 2018-2023 mendampingi Bupati Mashuri. Bagaimana cara pandangnya terhadap potensi Merangin
Penulis: Solehan | Editor: Deddy Rachmawan
Nilwan Yahya menjabat Wakil Bupati Merangin periode 2018-2023 mendampingi Bupati Mashuri, sejak dilantik Gubernur Jambi, Al Haris, pada 25 Agustus 2022 lalu. Lelaki kelahiran 16 Maret 1974 itu sosok yang tidak asing bagi masyakarat Merangin, khususnya Kecamatan Sungai Manau.
Lelaki kelahiran Sungai Manau itu telah malang melintang di dunia politik, khususnya di DPRD Kabupaten Merangin periode 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019.
Bagaimana cara pandang Nilwan Yahya terhadap potensi Merangin? Berikut wawancara eksklusif Tribun Jambi bersama Nilwan Yahya.
Bagaimana awal mula terjun ke dunia politik?
Karier politik saya berawal dari 2002. Saat itu saya dipercaya menjadi Ketua Perwakilan Anak Cabang (DAC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kecamatan Sungai Manau. Kemudian pada 2004, saya disarankan untuk mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Merangin.
Hasilnya saya terpilih setelah percaya masyarakat untuk duduk di kursi legislatif. Kemudian periode 2009-2014 dan 2014-2019, saya kembali dipercaya oleh masyakarat untuk menjadi anggota DPRD Kabupaten Merangin.
Kenapa hanya tiga kali menjadi anggota DPRD Kabupaten Merangin?
Tidak elok rasanya ketika saya kembali mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Merangin, karena sudah menjabat selama tiga periode. Ada hal yang lebih besar harus saya perjuangkan untuk masyarakat, dengan mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Provinsi Jambi. Namun saat itu ada beberapa masalah teknis, sehingga pencalonan itu tidak jadi dilaksanakan.
Baca juga: Bupati Merangin Mashuri dan Wabup Nilwan Yahya Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir
Pascabatal mencalonkan diri di DPRD Provinsi Jambi, apa yang ada dalam pikiran?
Saya hanya mengambil hikmah atas kejadian tersebut, karena mungkin sudah ditakdirkan oleh tuhan.
Kemudian kenapa malah bisa menjadi Wakil Bupati Merangin?
Saat itu pascapemilihan Gubernur Jambi yang dimenangkan oleh Bapak Al Haris, maka wakil bupati saat itu, Bapak Mashuri, kemudian dilantik menjadi Bupati Merangin. Sehingga, terjadilah kekosongan pada jabatan wakil bupati. Seperjalanan waktu, ada dorongan dari kawan-kawan anggota DPRD Kabupaten Merangin, untuk saya dicalonkan sebagai Wakil Bupati Merangin, dan akhirnya resmi terpilih dan pada 25 Agustus 2022 lalu. Saya dilantik Gubernur Jambi Al Haris untuk mendampingi Bupati Merangin Mashuri, sisa masa jabatan 2018-2023.
Sebagai Wakil Bupati Merangin, bagaimana cara pandang Anda terhadap potensi daerah?
Merangin saat ini secara kasat mata memiliki potensi dari pada kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jambi. Namun di balik itu semua, cakupan atau luasan wilayah Kabupaten Merangin menjadi kendala tersendiri dalam proses eksplorasi wisata yang ada. Padahal Merangin memiliki potensi yang sangat luar biasa.
Baca juga: Hasil Asesmen Tim Asesor UNESCO Terkait Geopark Merangin akan Keluar Desember 2022
Apa upaya Anda dalam pengembangan wisata?
Semenjak dilantik menjadi wakil bupati, saya berupaya mencari investor untuk dibawa ke Merangin sebagai faktor pendukung pengembangan wisata.
Hal ini dilakukan karena hanya mengandalkan keuangan daerah, saya rasa tidak akan mampu membangun Kabupaten Merangin secara umum.
Selain potensi wisata, Merangin juga memiliki potensi UMKM terutama kopi, bagaimana mengupayakannya?
Pemerintah Kabupaten Merangin melalui dinas koperindag, setiap tahunnya selalu menyiapkan anggaran khusus untuk pembinaan UMKM, terutama kopi dan gula aren jangkat.
Terakhir, apa pemikiran Anda jika saya sebut Merangin?
Merangin hari ini secara umum bagi saya selaku wakil bupati, memiliki potensi luar biasa. Karena kita diuntungkan dengan wisata dan agrobisnis pertanian.
Artinya, kita sangat didukung oleh keadaan. Terlebih, penilaian tim asesor UNESCO beberapa waktu lalu di Geopark Merangin, kami mendapatkan lampu hijau Geopark Merangin bakal disahkan sebagai warisan dunia. Jika ini diakui oleh dunia, maka akan ada manfaat dan keuntungan yang kami rasakan.
Tahun politik 2024 sudah dekat. Apakah akan melanjutkan duet di bawah lindungan Kakbah (Mashuri dan Nilwan merupakan kader PPP) pada 2024, atau bagaimana?
Ini belum tahu. Saat saya 2004 saya duduk di dewan, saya tidak punya pikiran untuk duduk lagi di dewan. Bagi saya, seperti air mengalir saja. Yang jelas hari ini dengan niat dan tulus, belum tersirat niat untuk 2024. Kita jalani dulu, apapun amanah yang diberikan kepada saya hari ini, kita kerjakan semaksimal mungkin untuk Kabupaten Merangin. (solehan)