Penyandang Disabilitas Diduga Dibunuh, Korban Dimasukan ke Karung

Artikel ini membahas soal penyandang disabilitas di Kota Medan dibunuh kemudian dimasukkan ke dalam karung.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Heri Prihartono
HO/TRIBUN MEDAN
Seorang wanita penyandang disabilitas dibunuh di Medan 

 

 

TRIBUNJAMBI .COM - Seorang penyandang disabilitas di Kota Medan dibunuh kemudian dimasukkan ke dalam karung.

Terbongkarnya dugaan pembunuhan di Medan berawal dari penemuan Jasad wanita muda di dalam karung.

Sosok mayat itu ditemukan ditemukan warga Jalan Kerang, Amplas, Kecamatan Medan Amplas, Selasa (22/11/2022) lalu.

Penemuan mayat wanita yang diduga korban pembunuhan itu membuat warga sekitar HEBOH.

Mayat yang ditemukan tanpa identitas tersangkut selayaknya orang bersujud di serumpun tanaman bambu pinggir sungai.

Belakangan diketahui bahwa korban merupakan perempuan penyandang disabilitas yang bernama Fitri, berusia 32 tahun.

Dikutip dari Tribunmedan.com, Susparindra, warga sekitar mengatakan korban ditemukan dalam kondisi kepala hingga badan tertutup karung.

Kata dia, karung yang ditemukan itu seperti diikat dari bagian kanan kirinya yang dirobek menyerupai tali. Lalu diikat erat hingga menutupi kepala.

Sementara kaki mayat dengan posisi seperti ditekuk.

Berdasarkan penuturan warga, pada bagian dada korban seperti ada luka tusuk.

"Posisi mayat dalam keadaan sujud seperti orang sholat, kepala tertutup karung kaki nya enggak. Kakinya keluar, pas kaya orang sujud gitu,"kata Susparindra, Selasa (22/11/2022) lalu.

Keluarga korban yang mengetahui hal terseut merasa tidak percaya dengan kejadian yang menimpa Fitri.

Raut wajah tante korban, Sri (53) tak kuasa menutupi kesedihan yang mendalam yang keponakannya menjadi korban pembunuhan.

"Kami dapatkan kabar itu hari Selasa, waktu lagi viral itu kami tau bahwa itu ponakan kami yang meninggal," kata Sri, Kamis (24/11/2022).

Ketika mengetahui jasad yang ditemukan itu adalah Fitri, Sri langsung bergegas menuju rumah korban untuk menemui ibu kandung korban.

"Katanya dia (Fitri) dibawa sempat hilang, mamaknya nggak ada koordinasi sama kami," sebutnya.

Sri menuturkan, korban memang kesehariannya mengalami disabilitas.

Dia tidak menyangka korban dibunuh dengan cara yang tragis.

"Dia disabilitas. Kok tega kali lah yang bunuh dia itu. Dia suka minta-minta memang, mainnya juga cuma di sini-sini aja," ujarnya.

Sri mengakui pihak keluarga juga telah mendapatkan kabar bahwa pelaku sudah diamankan oleh polisi.

"Belum pasti, masih dikembangkan. Jadi kita masih simpang siur," ucapnya.

Dia juga menceritakan bahwa, menurut keterangan saksi-saksi korban sempat dibonceng menggunakan sepeda motor oleh seorang pria.

"Ada yang nyaksikan dia di bonceng, tapi belum tau siapa yang bonceng ini. Pelakunya masih nggak ngaku kata polisi," katanya.

Di rumah duka, satu persatu warga ataupun kerabat telah datang memadati halaman kediaman korban.

Tampak, beberapa orang warga juga telah mempersiapkan keranda mayat untuk nantinya membawa jenazah korban.

Saat ini, jenazah korban masih di rumah sakit Bhayangkara Medan dan rencananya akan dikembalikan ke rumah duka untuk segera dimakamkan oleh pihak keluarga.


Ciri-ciri Pembunuh 'Mayat dalam Karung' di Medan Amplas

Polsek Patumbak dikabarkan telah menangkap terduga pelaku pembunuhan Fitri (32) yang ditemukan tersangkut di pohon bambu pinggir sungai, Jalan Kerang, Amplas Kecamatan Medan Amplas, Selasa kemarin.

Menurut informasi pekaku ditangkap di Tembung, Kecamatan Percut Seituan pada Rabu 23 November malam.

Junaidi, warga Tembung mengatakan sempat melihat Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago bersama sejumlah Polisi berseragam preman membawa seseorang dari sebuah rumah.

"Ada semalam yang dibawa sama Polisi. Yang saya kenal cuma Kapolsek Patumbak, pak Faidir," kata Junaidi, Kamis (24/11/2022).

Terpisah, Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago belum mau berkomentar soal kabar telah menangkap terduga pelaku pembunuhan Fitri di wilayah Percut Sei Tuan itu.

Dia mengaku memang sedang memeriksa sejumlah saksi.

"Kalau diperiksa memang ada,"katanya singkat.

Berdasarkan keterangan Kompol Faidir sebelumnya, pihaknya memang sudah mengidentifikasi terduga pelaku pembunuh Fitri.

Korban sempat dibawa oleh seorang pria mengendarai sepeda motor.

Pria itu dengan ciri-ciri berjanggut dan memakai lobe.

Meski demikian Polisi belum memastikan apakah itu pelaku pembunuhan Fitri. Namun sejauh ini Fitri terakhir kali terlihat dibawa oleh pria itu.

"Rupanya ada yang melihat dia dibawa pergi naik sepeda motor. Ciri-cirinya sudah diketahui, kita masih menyelidiki. Ciri-cirinya yang membawa berjenggot, pakai lobe,"kata Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago.

Sebelum hilang, korban bersama ibunya berada di Yanglim Plaza Medan diduga mengemis. Selama ini korban diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Kemudian saat ibunya pergi ke kamar mandi Fitri dititipkan ke kakeknya yang ada disitu.

Namun sekembalinya sang ibu Fitri sudah tak ada dan diduga dibawa pergi pria yang disebut ciri-cirinya.

Pascahilang ibu korban juga sudah melapor ke Polsek Medan Area.

"Dia dititipkan sama kakeknya di depan Yang lim, ibunya buang air kecil. Kakeknya pun sudah tua rupanya ada yang melihat dia dibawa, pergi naik sepeda motor,"ucapnya.

Faidir mengatakan jenazah Fitri baru akan diautopsi Kamis hari ini karena pihaknya baru menemukan keluarganya.

Setelah diautopsi barulah bisa disimpulkan apa saja yang dialami korban, termasuk dugaan pemerkosaan hingga kekerasan lainnya.

Artikel ini diolah dari Tribunmedan

Baca juga: Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Apresiasi Perusahaan di Jambi Pekerjakan Disabilitas

Baca juga: Pusat Kajian Disabilitas UIN STS Jambi Submit Borang UNESA-Dimetric

Baca juga: Siap-siap Lansia dan Disabilitas Dapat Bansos di Desember 2022, Ini Penjelasannya

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved