Berita Batanghari
Kasat Lantas Ungkap Pengendara Tidak Tertib Penyebab Kemacetan Parah di Batanghari
Kemacetan parah kembali terjadi di Kabupaten Batanghari, Senin (21/11/2022). Kali ini kondisi macet terjadi di Jalan Lintas Sumatra tepatnya di Jalan
Penulis: A Musawira | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Kemacetan parah kembali terjadi di Kabupaten Batanghari, Senin (21/11/2022).
Kali ini kondisi macet terjadi di Jalan Lintas Sumatra tepatnya di Jalan Muara Tembesi-Sarolangun.
Kemacetan ini disebabkan dari beberapa kendaraan bermuatan yang sempat tersangkut di jalan berlubang.
Alhasil terjadi penumpukan kendaraan baik dari angkutan batu bara, mobil pribadi dan ambulance.
Informasi ini disampaikan Kasat Lantas Polres Batanghari, AKP Sudiharsono ketika dikonfirmasi Tribunjambi.com.
Menurut Kasat, kondisi jalan yang rusak terdapat di Kelurahan Sridadi-Muara Tembesi.
Baca juga: Absennya Kombes Susanto Haris di Sidang akan Berdampak Pada Pembuktian Pembunuhan Brigadir Yosua
Baca juga: Hendak Antar Sawit ke Pabrik, Truk Hino Tabrak Rumah Warga di Tanjabtim
“Ada jalan yang tergenang hujan, jadi tidak kelihatan. Terus juga tidak tertibnya pengendara yang ambil lajur kanan,” katanya.
Kondisi macet terparah terjadi dari Desa Tanjung Marwo Kecamatan Muara Tembesi hingga ke Simpang tiga Tembesi.
“Anggota kita dari malam tadi sampai sekarang masih dilapangan di titik kemacetan untuk urai kepadatan arus,” ujarnya.
Dari penumpukan kendaraan tersebut, diketahui ada sejumlah mobil ambulance yang juga terjebak macet.
Mobil ambulance ini, menurut informasi yang didapati dari arah Sarolangun menuju Jambi.
“Kalau untuk pasien yang meninggal bisa konfirmasi ke rumah sakit. Sekarang arus sudah berjalan perlahan untuk personel kita masih melaksanakan urai kepadatan,” pungkasnya. (Tribunjambi.com/Musawira)
Simak update berita Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Absennya Kombes Susanto Haris di Sidang akan Berdampak Pada Pembuktian Pembunuhan Brigadir Yosua
Baca juga: Terbukti, Ucapan Kamaruddin Soal Uang Rp 200 Juta Ditransfer Setelah Brigadir Yosua Meninggal