Pelatih Brighton, Roberto De Zerbi Ungkap Dia tak Sama dengan Graham Potter yang Pindah ke Chelsea

"Segala sesuatu bisa menjadi baik atau buruk tergantung dari sudut pandangnya. Ketika saya tiba, saya menghormati semua yang telah dilakukan sebelumnya."

“Saya masih mendapat manfaat dari pekerjaannya, saya tidak ingin banyak berubah, baik secara taktik maupun kebiasaan pemain."

"Namun, setelah beberapa saat, saya membuat mereka (Brighton) mengerti bahwa saya bukanlah Potter."

"Saya harus menjadi diri saya sendiri. Saya tidak dapat melakukan apa yang dilakukan pelatih lain, jadi saya mulai memasukkan beberapa ide saya."

“Terkadang saya ingin berbuat lebih banyak, tetapi kami berada di titik yang baik sekarang."

"Saya percaya banyak hal menjadi seperti yang saya inginkan, inilah mengapa saya berterima kasih kepada Potter."

"Jelas, ketika Anda mengambil alih tim yang duduk di urutan keempat, Anda hanya bisa melakukan yang lebih buruk.”

Brighton menyingkirkan Arsenal dari Piala Carabao dengan mengalahkan The Gunners 3-1 di London tetapi kalah dalam pertandingan Liga Premier terakhir sebelum jeda Piala Dunia melawan Aston Villa di kandang.

De Zerbi, mantan bos Foggia dan Sassuolo, telah menandatangani kontrak empat tahun dengan Brighton.

Selama wawancara yang sama dengan Sky Sport Italia, yang ditayangkan secara penuh hari ini di Italia, De Zerbi juga membahas hubungannya dengan Pep Guardiola yang dia gambarkan sebagai 'pelatih terbaik dalam 30 tahun terakhir'.

Sekarang Anda dapat menyimak update berita di tribunjambi.com dengan mengakses Google News