Polisi Gunakan Crime Lite Auto, Alat Canggih untuk Mengungkap Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres
Peralatan canggih Crime Lite Auto digunakan polisi untuk mengungkap kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Heri Prihartono
Keempat jasa itu yakni seorang bapak berinisial Rudiyanto Gunawan (71), anak berinisial Dian (42), ibu berinisial K. Margaretha Gunawan (66), dan paman berinisial Budiyanto Gunawan (68).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan menerangkan penemuan empat mayat itu awalnya saat warga curiga setelah mencium bau busuk yang berasal dari salah satu rumah.
"Pada saat dibuka ditemukan ada empat jenazah di dalam, dua laki-laki dan dua perempuan," kata Haris kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).
Haris menyebut dari informasi masyarakat di lokasi, keempat jasad yang ditemukan itu merupakan satu keluarga dengan keadaan sudah membusuk
POLISI KANTONGI MOTIF
Motif satu keluarga yang ditemukan tewas dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat telah dikantongi polisi.
Berbagai spekulasi bermunculan terkait dugaan meninggalnya satu keluarga tersebut.
Dugaan tersebut mulai korban pembenuhan, mati kelaparan, dan pengikut paham dunia akhiat atau apokaliptik hingga penganut Santhara.
Kini polisi mengklaim telah mengantongi motif dibalik satu satu keluarga ditemukan tewas dalam rumah tersebut.
Motif yang telah dikantongi itu kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mematahkan spekulasi yang sempat muncul atas penyebab satu keluarga tersebut tewas.
Kata Kombes Hengki bahwa pihaknya telah menemukan titik terang penyebab empat orang tersebut meninggal dunia.
"Kami memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini. Salah satunya terkait motif, kami bisa patahkan beberapa motif lain sebelumnya," ujar Kombes Hengki dilansir dari wartakotalive, Kamsis (17/11/2022).
Namun Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya itu enggan membeberkan motif sebenarnya.
Sebab motif yang dikantongi tersebut kata KOmbes Hengki masih perlu pendalaman lebih lanjut.
"Karena dalam penyelidikan ini, kami harus menentukan sebab kematian dan motif," kata mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu.