Nekat Rebut Senpi Polisi Saat Diamankan, Bandar Narkoba di Belawan Medan Tewas di Ditembak
Seorang bandar narkoba tewas tertembak polisi saat berusaha merebut senjata api (Senpi) yang akan mengamankannya.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang bandar narkoba tewas tertembak polisi saat berusaha merebut senjata api (Senpi) saat akan diamankan.
Penangkapan bandar narkoba tersebut terjadi di Pelabuhan Belawan beberapa waktu lalu.
Tim Satresnarkoba Polres Pelabuhan Belawan terus mendalami kasus bandar narkoba bernama Nasib (40) tersebut.
Bandar narkoba yang merupaka warga Jalan Kl Yos Sudarso, Gang Mapo, Kecamatan Medan Labuhan itu tewas tertembak karena melakukan perlawanan saat diamankan polisi.
Sebelum mengamankan bandar narkoba itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan personel Satresnarkoba mengamankan dua pelaku lainnya.
Kedua pelaku yang diamankan tersebut yakni Muhammad Daud dan Safia.
Keduanya merupakan adik dari sang Bandar Narkoba, Nasib.
Muhammad Daud dikatakan Kombes Hadi Wahyudi merupakan seorang residivis.
"Keduanya Daud (residivis) dan Safia merupakan bandar narkoba dan adik dari Nasib. Kasusnya pun sudah dilimpahkan tahap II ke JPU," kata Kombes Hadi Wahyudi dilansir dari Tribunmedan, Selasa (15/11/2022).
Selain menangkap dua adik dari Nasib sang bandar narkoba, Kombes Hadi juga mengungkapkan anggota Polres Pelabuhan Pelabuhan berhasil mengamankan dua tersangka narkoba lainnya.
Dua tersangka tersebut yakni bernama Wahyudi Asmara (32) dan Rahmanda Putra alias Jul Kera (29) residivis.
"Selama kurang lebih tujuh bulan Polres Pelabuhan Belawan sudah menangkap empat bandar narkoba atau pengedar di Gang Mapo. Untuk perkaranya itu keempat tersangka sudah tahap II JPU," ungkapnya.
Hadi menerangkan, tersangka Nasib merupakan bandar narkoba yang telah lama menjadi target operasi Polres Pelabuhan Belawan.
"Saat diamankan yang bersangkutan (Nasib) melakukan perlawanan dan mencoba merebut senpi personel sehingga tewas tertembak," terangnya.
Terpisah, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal RH, menjelaskan awalnya personel Sat Res Narkoba Polres Pelabuhan Belawan mendapatkan informasi dari masyarakat adanya peredaran narkotika.