Longsor di Tapanuli Tengah
Kristina Simamora dan 2 Anaknya Tewas Ditimbun Longsor Tapanuli Tengah
Daftar Nama Korban Tewas Longsor di Barus Utara kabupaten tapanuli tengah: 1. Kristina Simamora 2. Mikael Simbolon 3. Taskia Simbolon.
TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Terjadi longsor yang menewaskan tiga orang di Desa Siharbangan Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut, pada Jumat (11/11/2022) sore.
Korban tewas dalam bencana longsor ini adalah Kristina Simamora dan dua orang anaknya bernama Mikael Simbolon (9) dan Taskia Simbolon (5).
Mereka bertiga meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Kompleks SD Negeri Aek Dakka 2 Desa Siharbangan tertimpa material longsor.
Ada dua rumah yang tertimbun longsor di komplek itu, namun hanya satu yang berpenghuni, yakni yang ditempati oleh tiga orang tersebut.
Peristiwa satu keluarga tewas ditimbun longsor di Tapanuli Tengah ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Saksi mata, Hendrik Kusnadi Malau mengungkapkan dia mendengar suara seperti bergemuruh dari arah belakang rumahnya.
Dia dan warga lainnya mendatangi sumber suara yang mengagetkan tersebut.
Mereka kaget melihat dua rumah di komplek SD itu sudah tertimbun tanah.
Penghuni rumah itu tak bisa mereka temui lagi, dipanggil tidak ada sahutan dari dalam.
"Penghuninya terjebak di dalam rumah," ungkap Hendrik.
Dia menyebut, hujan deras di sana telah terjadi mulai siang hari sekitar pukul 14.00 WIB.
Terjadinya longsor, ucap dia, tidak terlepas dari kondisi curah hujan yang tinggi belakangan ini, termasuk pada saat kejadian.
Mendapati kondisi adanya longsor dan korban di dalam rumah, warga melaporkannya ke kepolisian setempat.
Kapolsek Barus, AKP Herianto Panjaitan langsung menuju lokasi bersama dengan sejumlah personel.
Mereka melakukan evakuasi secara manual, tapi tak berhasil hingga malam.
Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP AKBP Jimmy Christian Samma dan pihak terkait menentukan langkah evakuasi lanjutan.
Sekitar pukul 21.30, evakuasi menggunakan alat berat mulai dilakukan polisi bersama TNI< BPBD>
Hingga tengah malam, tiga orang yang ada di rumah itu belum juga berhasil ditemukan.
Akhirnya pada Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 06.00, ketiga orang penghuni rumah itu berhasil ditemukan.
Kondisinya mereka sudah meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Tapteng dalam keterangannya menyebut, banjir dan longsor di tidak hanya terjadi di desa tersebut.
Dia mengatakan, beberapa ruas jalan juga tak bisa dilalu akiat tanah longsor.
Kondisi itu menghambat arus lalu lintas pada ruas jalan yang menghubungkan beberapa daerah di wilayah Tapanuli Tengah. (Sumber: Tribun Medan).
Baca juga: Nekat Melintas, Pengendara Motor Terjatuh dan Nyaris Terseret Arus Banjir Lahar Semeru
Baca juga: Banjir di Kota Jambi, Sejumlah Sekolah Terpaksa Diliburkan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20221112_Longsor-Tapanuli-Tengah_Kristina-Simamora_Mikael-Simbolon.jpg)