Sidang Ferdy Sambo
Kamaruddin Yakin Hanya Vera Simanjuntak di Hati Brigadir Yosua Hutabarat, Inilah Alasannya
Pada sidang pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Daden mengatakan almarhum pernah minta dikenalkan cewek untuk dijadikan pacar
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pada sidang pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Daden mengatakan almarhum pernah minta dikenalkan cewek untuk dijadikan pacar.
Pada kesaksiannya, Daden menyebut Brigadir Yosua bilang sudah tidak lagi pacaran dengan Vera Simanjuntak.
Kisah lain yang disampaikannya, Yosua meminta dicarikan pacar untuk segera dinikahi, karena sudah sering diminta oleh ibunda menikah.
Tapi yang kontradiktif, disebut Yosua belum bisa menikah sebab kakaknya belum menikah, dia tidak bisa melangkahi.
Kemudian saksi lain, Damson, menyebut Yosua sering dia lihat bersama perempuan lain.
Terkait kesaksian ini, Kamaruddin Simanjuntak, Kuasa Hukum keluarga Yosua mengatakan, cerita dari Daden dan Damson itu sangat diragukan.
Menurutnya itu hanya fitnah baru untuk membuat almarhum memiliki imej yang negatif.
Kesaksian keduanya dianggap bagian dari upaya pembunuhan karakter orang yang sudah meninggal.
"Mereka menyebar hoaks terus. Dibilang ada pacar gelap atau pacar lain, cari pacar, sering ini ke club malam," kata Kamaruddin, dikutip dari Kmpas TV..
Dia menyebut, bukti kesetiaan Yosua pada Vera adalah dari komunikasi yang dilakukan hingga jelang ajal menjemput.
"Ketika almarhum menjelang sakaratul maut atau menjelang kematian itu, perempuan satu-satunya yang dua hubungi adalah Vera Simanjuntak," ungkap Kamaruddin.
Setiap kali mengalami ancaman, ungkapnya, yang dihubungi adalah Vera.
"Artinya Vera satu-satunya yang ada di hati dan pikiran Yoshua," jelas Kamaruddin.
"Sampai dia detik-detik terakhir mau dibunuh, wanita yang selalu diajaknya curhat adalah Vera. Jadi fitnah apalagi ini?" tambahnya.
Menurutnya, para terdakwa sangat layak untuk dihukum mati.
"Karena mereka tidak bertobat, masih saja terus mereka menerbar fitnah," ucap Kamaruddin.
Dia meyakini, keterangan yang dianggapnya fitnah itu tak akan mengurangi hukuman.
Fitnah, tambahnya, justru nantinya akan memperberat hukuman, makin meyakinkan hakim memutuskan hukuman berat.
Soal Klub Malam
Kamaruddin Simanjuntak, memberikan reaksi atas keterangan sejumlah saksi di ruang sidang PN Jakarta Selatan.
Pada saat menyampaikan kesaksian untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawati, Damson, security di rumah terdakwa mengatakan Brigadir Yosua Hutabarat sering main ke klub malam.
Adapun saksi Rommer, sementara Rommer mengatakan tak pernah melihat Yosua ke tempat hiburan malam, hanya mendengar cerita saja dari ajudan sebelumnya.
Sedangkan Diryanto alias Kodir, mengatakan dia pernah diajak Yosua keluar malam, namun tidak pernah ikut.
Adapun soal pernyataan-pernyataan tersebut keluar dari mulut para saksi saat mendapat pertanyaan dari pengacara Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang, dan pengacara Putri Candrawati, Febri Diansyah.
Menanggapi kesaksian ini, Kamaruddin mengatakan pihak terdakwa sedang berusaha untuk membuat framing sosok Yosua yang negatif.
"Itu upaya pembunuhan karakter dan fitnah baru yang sangat keji," kata Kamaruddin dikutip dari tayangan di Kompas TV, Rabu (9/11/2022).
Sorotan utama disampaikan oleh Kamaruddin Simanjuntak pada Damson, yang pada sidang itu mengaku beberapa kali menemani Brigadir Yosua ke klub malam di Kemang.
"Mereka para saksi ART dan ajudan pantas dicurigai. Namanya asisten rumah tangga bagian security, tugas dia menjaga rumah, bukannya ke klub malam," ungkap Kamaruddin.
Menurutnya keterangan itu tidak masuk akal, apalagi disebut pergi tengah malam saat Ferdy Sambo dan Putri sudah tidur.
Artinya, saat mereka pergi, maka tidak ada lagi yang bertugas menjaga rumah.
"Itu tidak masuk akal. Mereka lagi mencoba pembunuhan karakter almarhum," ungkapnya. (*)
Baca juga: Ferdy Sambo Cs Dituding Kehabisan Strategi di Persidangan, Kuasa Hukum Brigadir J: Victim Profiling
Baca juga: Brigadir Yosua Disebut Sering ke Klub Malam, Kamaruddin Simanjuntak: Pembunuhan Karakter