Berita Merangin
Pemda Terus Berupaya Kurangi Blank Spot di Merangin
Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Merangin, mengaku terus berupaya mengurangi desa yang dinyatakan blank spot.
Penulis: Solehan | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MERANGIN - Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Merangin, mengaku terus berupaya mengurangi desa yang dinyatakan blank spot.
Kepala Diskominfo Kabupaten Merangin, Arif mengatakan, pihaknya telah tujuh kali mengirimkan surat ke perusahaan telekomunikasi plat merah, untuk membangun sebuah Base Transceiver Stasiun (BTS).
"Namun surat tersebut tidak ditindaklanjuti, sehingga saat ini masih ada 51 desa yang blank spot," kata Arif, Rabu (9/11/2022).
Arif menilai, pada dasarnya perusahaan tidak akan membangun BTS, jika dinilai belum menguntungkan.
"Namun dinilai menguntungkan, maka pihak perusahaan tanpa diminta akan membangun sebuah BTS," pungkasnya.
Sebelumnya, 51 dari total 205 Desa di Kabupaten Merangin saat ini masih dinyatakan blank spot.
51 desa itu tersebar di enam kecamatan, yaitu kecamatan jangkat, jangkat timur, lebah masurai, pangkalan jambu, tabir barat, dna muara siau.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Merangin, Arif mengatakan, blank spot terjadi di daerah yang topografinya sangat berat, seperti pergunungan dan perbukitan.
"Sebenarnya sudah terjadi penurunan kawasan blank spot, karena pada tahun 2019, total 65 desa, namun kini telah berkurang menjadi 51 desa," kata Arif, Rabu (9/11/2022).
Diakui Arif, bahwa keluhan memang terus datang dari masyarakat yang desa nya masih berstatus blank spot.
"Akibat dari blank spot ini masyarakat tidak bisa menggunakan handphone, sehingga sangat sulit melakukan komunikasi," pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kasus DBD di Provinsi Jambi Tercatat Sebayak 899 Per Oktober 2022
Baca juga: Daftar Pemain Timnas Kroasia di Piala Dunia 2022, Skuad Vatreni Diisi 26 Nama termasuk Luka Modric
Baca juga: Dua Bandar Sabu yang Ditangkap Polda Jambi Diduga Dapat Barang dari Lapas di Jambi