Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen Senin 7 Nov 2022 - Wujud Nyata Hidup Kudus adalah Mengamalkan Kasih
Bacaan ayat: 1 Petrus 1:22 (TB) Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan
Renungan Harian Kristen Senin (7/11/2022) - Wujud Nyata Hidup Kudus adalah Mengamalkan Kasih
Bacaan ayat: 1 Petrus 1:22 (TB) Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Oleh Pdt Feri Nugroho
Meskipun Hukum Kasih selalu dikumandangkan setiap Ibadah Minggu, dan semua setuju akan kebenaran yang ada didalamnya; ternyata tidak semua orang memilih untuk melakukannya. Beberapa orang mengajukan syarat tertentu untuk melakukannya.
Beberapa yang lain berargumentasi dengan banyak dalih dan alasan yang muaranya sama: tidak melakukan! Yang lain menganggapnya sebagai hukum sorgawi yang terlalu ideal untuk disentuh, apalagi untuk direalisasikan.
Jika berfikir memakai akal budi manusia yang telah rusak oleh dosa, maka wajar jika hal tersebut terjadi.
Jangankan untuk melakukan, memahami makna kasih pun, telah menciptakan berbagai opini berdasarkan konteks yang dihadapi.
Namun menjadi berbeda ketika memahami dalam kaca mata penebusan. Penebusan menjadi satu-satunya penyelesaian persoalan dosa.
Sebab hasil penebusan adalah pengudusan, penyucian dan pemulihan kehidupan seperti maksud awal Allah ketika menciptakan kehidupan. Setiap orang yang ditebus, akan mengalami perubahan identitas diri.
Mereka akan mengalami pembaharuan dalam segala hal, termasuk didalamnya pemulihan dalam memaknai kasih yang sebenarnya.
Itu sebabnya, Petrus memberikan penegasan dalam suratnya bahwa penyucian yang telah Allah lakukan dalam Yesus Kristus memungkinkan setiap orang percaya untuk mengamalkan kasih persaudaraan dengan tulus.
Kasih yang diamalkan bukan bermotif untuk menjadi baik, atau agar diterima orang lain, atau menjadi aktualisasi diri. Motif mengamalkan kasih didasarkan pada Allah yang telah mengasihi kehidupannya.
Pengalaman dikasihi oleh Allah membuatnya mengalirkan kasih yang sama kepada sesama.
Untuk itu, pahami identitas diri sebagai orang-orang yang telah ditebus dan disucikan.
"Program ulang" pikiran agar terarah pada Allah yang adalah kasih. Wujudkan kasih dengan mengamalkan kasih persaudaraan, tanpa pamri. Amin
Renungan harian oleh Pdt feri Nugroho S.Th, GKSBS palembang SiloFm