Sidang Ferdy Sambo
Lengkap, Kesaksian Sopir Ambulans Pembawa Jenazah Brigadir Yosua dari TKP ke RS Polri
Lima orang saksi memberikan keterangan di PN Jakarta Selatan untuk tiga terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua, yakni Bharada E, Kuat Maruf dan
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Suci Rahayu PK
Update kasus Ferdy Sambo
TRIBUNJAMBI.COM - Lima orang saksi memberikan keterangan di PN Jakarta Selatan untuk tiga terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua, yakni Bharada E, Kuat Maruf dan Bripka Rizky Rizal, Senin (7/11/2022).
Diantara saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua yakni Ahmad Syahrul Ramadhan selaku supir ambulans.
Ahmad Syahrul membawa jenazah almarhum Brigadir Yosua Hutabarat dari rumah dinas Ferdy Sambo, eks Kadiv Propam Polri di Duren Tiga Jakarta Selatan menuju RS Polri di Keramat Jati.
Dalam ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu Ahmad Syahrul menceritakan bagaimana proses evakuasi jenazah almarhum Brigadir Yosua.
Supir ambulans mengungkapkan bahwa dia membawa jenazah Brigadir Yosua ke rumah sakit sudah tidak bernyawa.
Berikut ini pernyataan lengkap Ahmad Syahrul Ramadhan di PN Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) mulai dari mendapat telepon minta ambulans hingga evakuasi jenazah.
"Waktu tanggal 8 Juli itu 2022 hari Jumatsekitar jam 7 (19.00 WIB) saya dapat telepon dari call center kantor saya PT Bintang Medika," kata Syahrul dilansir dari Kompas TV.
Baca juga: Tindakan Rian Ibram pada Dewi Perssik di Studio TV Bikin Aldi Taher Naik Pitam: Camkan di Kepala Lo!
Baca juga: Angka Bekerja Laki-laki di Provinsi Jambi Lebih Tinggi Dibandingkan Perempuan
"Mengabarkan kalau ada yang membutuhkan layanan ambulans," katanya.
"Pukul 19:08 saya dikirimin sama call center share lokasi penjemputan," katanya.
Saat itu Syahrul belum melihat lokasi penjemputan, sehingga dia tidak mengetahui.
"Saya belum melihat, belum masukin ke Maps. Jadi belum melihat lokasinya dimana, saya nggak tahu karena saya persiapan terlebih dahulu,"
"Lalu jam 19.13 ada nomor tidak dikenal yang wa saya meminta share lokasi, jam 19.14 saya kirimkan share lokasi,"
Dari rumah singgahnya dia jalan dari Tegal Parang menuju ke titik lokasi penjemputan yang dikirim.
"Nyampe di depan Siloam Duren Tiga ada orang yang tidak dikenal mengetok kaca mobil bilang Mas mas sini Mas katanya,"