Berita Tanjab Barat

Dari Pelepah Pinang Yang Disulap Warga Tanjung Jabung Barat Menjadi Bernilai Ekonomis Tinggi

Pada akhir 2018 lalu, di desa tersebut kedatangan mahasiswa Universitas Jambi dengan program pengabdian desa.

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Rahimin
tribunjambi/ade setyawati
M Ilyas warga Desa Teluk Kulbi pengrajin pelepah pinang. 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Mungkin tidak ada yang menyadari sebelumnya kalau pelepah pinang itu bisa dijadikan bernilai ekonomis tinggi.

Belakangan diketahui kalau pelepah pinang itu bisa dijadikan mata pencaharian bagi masyarakat.

Di Desa Teluk Kulbi Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat mayoritas penghasilan utama masyarakat di desa ini ialah pinang. Mereka belum menyadari kalau pelepah pinang itu bernilai tinggi.

Pada akhir 2018 lalu, di desa tersebut kedatangan mahasiswa Universitas Jambi dengan program pengabdian desa.

Sejak kedatangan mahasiswa itu, perspektif masyarakat tentang pelepah pinang berubah.

Sejak dulu, masyarakat menganggap pelepah pinang hanya sebagai sampah dan tidak bernilai.

Piring dari pelepah pinang
Piring dari pelepah pinang.

M Ilyas warga Desa Teluk Kulbi, Kecamatan Betara bersama kelompok pengrajin pelepah pinang mengatakan, awalnya masyarakat sekitar menganggap pelepah pinang hanya sampah dan tidak bernilai ekonomis tinggi.

"Semenjak hari itu kami tidak ingin diam, kami sudah mendapat ilmu harus kami kembangkan bersama," katanya.

"Saat ini, pelepah pinang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," sambungnya.

Dengan persentase 80 persen tanaman pinang di Desa Teluk Kelubi, masyarakat sekitar tidak kesulitan mencari pelepah pinang yang akan dibuat piring.

"Untuk mencari pelepah pinang kita bersama masyarakat juga yang ingin mendapatkan uang tambahan, anak-anak sekitar, maupun ibu rumah tangga," katanya.

Untuk harga bervariasi tergantung besarnya pelepah pinang. Mulai dari 200-00 rupiah dibeli dari warga.

Pemasaran piring dari pelepah pinang di Desa Teluk Kulbi tidak di ragukan lagi, bahkan pengiriman sudah sampai mancanegara.

"Untuk pemasaran kita tidak ada kendala karena memang dari awal kita bekerja dengan bumdes, kelompok tani dan rumah Jambi yg kerjasama dengan Unja," tambahnya.

Melalui kerja sama tersebut pemasaran sudah menembus mancanegara. Dikirim ke berbagai negara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved