PDRB Tinggi Tidak Menjamin Kesejahteraan Masyarakat Tinggi

Total kontribusi kedua lapangan usaha ini sudah mampu mengungguli PDRB kabupaten/kota lain di Provinsi Jambi.

Editor: Rahimin
ist
PDRB Tinggi Tidak Menjamin Kesejahteraan Masyarakat Tinggi 

Oleh: Diah Pravita Sari, S.ST

Statistisi Ahli Muda di BPS Kabupaten Tanjung Jabung Barat

TRIBUNJAMBI.COM - Tanjung Jabung Barat merupakan kabupaten dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi di Provinsi Jambi pada tahun 2021, sebesar 42.039,5 miliar rupiah.

PDRB Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini disokong oleh 2 lapangan usaha utama yaitu pertanian, perkebunan dan kehutanan sebesar 13.087,91 miliar rupiah dan pertambangan dan penggalian sebesar 12.256,13 miliar rupiah.

Total kontribusi kedua lapangan usaha ini sudah mampu mengungguli PDRB kabupaten/kota lain di Provinsi Jambi.

Kabupaten Tanjung Jabung Barat pun dijuluki sebagai daerah lumbung energi di Provinsi Jambi.

Berbeda halnya dengan indikator ekonomi, nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun 2021 menduduki posisi terendah kedua di Provinsi Jambi yaitu sebesar 68,16.

Selain itu, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Tanjung Jabung Barat juga menduduki peringkat kedua tertinggi di Provinsi Jambi yaitu sekitar 36 ribu jiwa.

Kondisi ini disebut dengan looped economic growth yaitu kondisi di mana PDRB cukup tinggi namun memiliki IPM yang rendah.

Hal ini menunjukkan bahwa PDRB yang besar belum tentu menggambarkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Jika menelaah dari indikator pembentuk IPM Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dimensi kesehatan memiliki nilai yang cukup baik di mana Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir sebesar 68,17.

Sebaliknya dimensi pendidikan dan dimensi standar hidup layak Kabupaten Tanjung Jabung Barat  memiliki nilai yang cukup rendah di Provinsi Jambi di mana rata-rata lama sekolah sebesar 8 yang menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah penduduk 25 tahun ke atas mencapai 8 tahun atau setara dengan kelas VIII SMP/sederajat.

Nilai 12,63 untuk harapan lama sekolah menunjukkan adanya peluang peningkatan pendidikan hingga 12 tahun lebih. Sedangkan pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan hanya sebesar 9,699 juta rupiah.

Hal ini menunjukkan bahwa salah satu penyebab IPM Kabupaten Tanjung Jabung Barat cukup rendah yaitu dimensi pendidikan dan dimensi standar hidup layak.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved