BPBD Provinsi Jambi Sebut Hampir Semua Daerah Berpontensi Banjir

Pemerintah Provinsi Jambi saat ini memasuki kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Teguh Suprayitno
istimewa
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jambi, Ismail. 

 

TRIBUNJAMBI.COM JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi saat ini memasuki kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi: banjir, banjir bandang, longsor, angin puting beliung.

Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Ismail menjelaskan hampir semua daerah di Provinsi Jambi memiliki potensi terjadinya banjir.

"Kalau lokasi bencana banjir itu semuanya domain kabupaten, kalau kota hampir semuanya rawan banjir. Kalau yang rawan banjir itu, termasuk Muaro Jambi, Batanghari, Sarolangun, Merangin, Kerinci dan Tebo," ungkap Ismail saat dihubungi, Sabtu (5/11).

Sementara itu, Kota Jambi, Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat dikatakannya sering terjadi banjir genangan saat intensitas hujan tinggi.

Baca juga: Komplek Perkantoran Bupati Muaro Jambi Rawan Banjir

Namun kata Ismail, hingga saat ini belum ada BPBD tingkat kabupaten/kota yang bersurat soal terjadinya banjir.

"Ada tapi laporan resmi belum ada, karena sekarang media kan cepat. Ada beberapa pernah banjir itu di Kabupaten Kerinci kemudian di Merangin Kemudian yang lagi berlangsung sekarang itu sudah dua hari ini di Kabupaten Batanghari, BPBD tingkat kabupaten/kota masih sanggup menanganinya," jelasnya.

Sementara itu, untuk bencana longsor rawan terjadi di 3 wilayah.

"Longsor yang pasti yang paling rawan itu di ruas jalan Sungai Manau Kerinci kemudian Sungai Penuh termasuk di Batang Asai dan Bungo," ungkapnya.

Kemudian untuk bencana angin puting beliung hingga saat ini kata Ismail pihaknya belum mendapatkan laporan kabupaten/kota.

Baca juga: Tanjung Jabung Timur Banjir, BPBD: Kalau Sudah Naik, Kita Bangun Posko

"Kalau puting beliung tidak begitu dominan, tapi ada memang sempat adanya di Tebo sekitar Rimbo Bujang pernah ada kejadian tapi di tahun 2022 ini belum kita terima laporan, kemudian di Kumpeh," pungkasnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

 

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved