Kisah TNI Jambi Tugas di Papua
Kisah TNI asal Jambi Bertugas di Papua, Letkol Inf Rinto Wijaya Ceritakan Keseharian hingga Hiburan
Tribunjambi.com menghubungi Danyonif 514 Bondowoso tersebut di sela-sela tugasnya. Dia menceritakan bagaimana perbedaan kehidupan di Jambi dan Papua.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
"Kita datang ke sini harus buat kondisi aman, tapi kita tetap waspada," ujarnya.
Ada beberapa hal yang dilakukan TNI di kawasan seperti Papua. Di antaranya, kata Lektol Rinto, memberikan kegiatan yang mengubah pola pikir agar masyarakat merasa aman.
Letkol Inf Rinto Wijaya menjelaskan, tempat bertugas merupakan kawasan yang masih rawan dengan kelompok bersenjata yang dikenal dengan sebutan "orang sebelah." Dengan masa tugas satu tahun, tentara yang ditugaskan di sana diharapkan dapat memberikan rasa aman pada masyarakat.
"Ini menjadi suatu tantangan, sekaligus peluang karena aku harus bisa membuktikan bahwa aparat keamanan bisa memberikan rasa aman pada masyarakat," ulas Rinto.
"Mereka selama ini belum dapat figur aparat keamanan yang memberi keamanan, damai, dan tidak jahat. Untuk itulah tentara didatangkan."
"Itu yang sedang diproses. Ini butuh proses, butuh perencanaan yang matang."
Sebagai langkah untuk memberikan kenyamanan pada masyarakat, Rinto dan pasukannya melakukan berbagai kegiatan, termasuk kerohanian.
"Di sini kita juga punya kegiatan ibadah. Mayoritas di sini (beragama) Protestan, Katolik. Jadi kita siapkan personel yang bisa memberikan khotbah, memberikan nasihat rohani di gereja-gereja, memberikan tempat konsultasi. Ada beberapa gereja terbengkalai, kita dorong untuk bangun lagi, biar masyarakat bisa beribadah lagi."
Selain itu, kegiatan hiburan juga menjadi cara agar para tentara bisa dekat dengan masyarakat. Masyarakat setempat yang didominasi petani yang hidup dari hasil panen, membutuhkan hiburan.
"Hiburan-hiburan mereka sederhana. Cukup bisa bermain bersama, seru-seruan. Di sini yang penting ramai, yang penting mereka bahagia, karena itulah yang mereka butuhkan."
Baca juga: Api Zlatan Ibrahimovic Belum Padam, Striker AC Milan Singgung Pep Guardiola hingga Kylian Mbappe
Baca juga: Fikayo Tomori Ungkap Rahasia Scudetto AC Milan hingga Kualitas Rafael Leao
Letkol Inf Rinto menceritakan, meski masyarakat bertani, hasil tani yang mereka dapatkan tidak untuk dijual. Mereka biasanya bertani dan berkebun di pinggir hutan dan hasilnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Di sini mereka tidak bertani atau berkebun untuk dijual. Mereka hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari, baru kalau ada sisanya dibawa ke pasar."
Terlepas dari itu, tugas penting TNI di sana, kata Letkol Rinto, adalah memberi rasa aman dan nyaman pada masyarakat. Sejauh ini, mereka telah melangsungkan sejumlah kegiatan bersama, seperti mengadakan turnamen voli, kegiatan masyarakat, sosialisasi, dan kegiatan bersama lainnya.
Sekarang Anda dapat menyimak update berita di tribunjambi.com dengan mengakses Google News