Disnakertrans Provinsi Jambi Turunkan Tim Pengawas ke PT. SGS Pasca Meninggalnya Siswa Magang
Disnakertrans telah turun ke PT. SGS mengecek keselamatan, kesehatan kerja (K3), pasca meninggalnya siswa SMKN 1 Muaro Jambi yang tengah magang.
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kepala UPTD pengawas wilayah 1 dan pengawas Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jambi telah turun ke PT. SGS mengecek keselamatan, kesehatan kerja (K3), pasca meninggalnya siswa SMKN 1 Muaro Jambi yang magang di perusahaan tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Bahari Panjaitan saat dihubungi, Selasa (1/10).
"Sekarang sedang ke pabrik itu, untuk memeriksa, meneliti apakah terjadi kecelakaan itu karena kesalahan orang atau alatnya yang kurang berfungsi, itu di cek dulu kebenarannya. Kalau yang pasti undang-undang 170 tentang keselamatan kan merupakan satu syarat mutlak yang harus diikuti sesuai ketentuan tersebut," kata Bahari.
Diketahui seorang pelajar SMKN 1 Muaro Jambi yang magang di PT SGS yang sebelumnya tertulis PT Sampoerna Kayoe terjepit mesin hoot press atau mesin press triplek, Senin (31/10) siang.
Bahari pun menjelaskan soal siswa yang melakukan magang di suatu perusahaan. Bahari mengatakan harus ada kerjasama antara pihak sekolah dan perusahan termasuk memastikan perlindungannya.
Baca juga: Siswa SMKN 1 Muaro Jambi Meninggal Terjepit Mesin Hoot Press, Manajemen PT.SGS Bungkam
"Penyelenggaraan magang ini makanya harus didampingi dari pihak perusahaan itu, harus ada bentuk kerjasamanya. Siapa memerintahkan dia bekerja disitu, SOP-nya harus jelas," katanya.
Saat ini, Disnakertrans Provinsi Jambi akan menunggu hasil pemeriksaan dari tim pengawas yang turun ke pabrik tersebut. Sementara itu, kata Bahari PT. SGS tersebut memiliki dokumen K3.
"Kita lihat dulu titik persoalannya, kita kan belum dapat informasi ini. Makanya di cek dulu nanti hasil-hasil dari pemeriksaan pengawas ini nanti, untuk memastikan apakah alatnya yang tidak bagus, apa terjadi kesalahan di alat, atau human error. Soalnya belum pasti, yang namanya siswa magang ini harus didampingi," pungkasnya.
Baca juga: Polisi Segel Mesin Hoot Press Triplek Perusahaan Setelah Ada Pelajar SMK di Muaro Jambi Meninggal
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News