Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen Rabu (26/10/2022) - Belajar dari Pengalaman Hidup Orang Percaya

Bacaan ayat: 2 Timotius 3:16 (TB) Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen Rabu (26/10/2022) - Belajar dari Pengalaman Hidup Orang Percaya

Bacaan ayat: 2 Timotius 3:16 (TB) Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Oleh Pdt Feri Nugroho

Secara umum kita menerima Alkitab sebagai Firman Allah.

Faktanya, bahwa Alkitab yang kita miliki hari ini, ditulis lebih dari 40 orang dalam kurun waktu 1600 an tahun.

Para penulis menghadapi konteks zaman yang berbeda-beda.

Budaya dan cara berfikir yang ada-pun berbeda dengan yang kita hadapi hari ini.

Jangankan sampai angka berabad-abad, dalam hitungan puluhan tahun saja kita sudah mengalami kesulitan untuk memahami.

Anak-anak kita yang lahir di era tahun 2000 saja cukup kesulitan untuk memahami kita yang lahir tahun 1980 an, apalagi jika harus memahami tulisan yang usianya berabad-abad silam.

Empat puluh orang dalam kurun waktu lebih kurang enam belas abad, namun mereka bercerita tentang karya Allah yang sama.

Meskipun tidak saling mengenal dan menjawab konteks zaman yang berbeda, namun selalu terhubung dengan ide yang sama yaitu tentang Allah yang menyelamatkan.

Maka tepat adanya jika Paulus memberikan nasihat berharga kepada Timotius.

Timotius yang masih muda harus mengemban tugas penting untuk memimpin jemaat diyakinkan bahwa "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."

Nasihat tersebut hendak memberitahukan kepada Timotius bahwa apa yang dibacanya dalam Kitab Suci, adalah tentang karya penyelamatan Allah atas manusia yang berdosa.

Tokoh utamanya adalah Allah sebagai Penyelamat dan manusia sebagai yang diselamatkan.

Dalam perjumpaannya dengan Allah, orang-orang percaya mendokumentasikan imannya secara tertulis untuk diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Pimpinan dan tuntunan Allah menginspirasi setiap tulisan sebagai pesan kekal yang tidak akan lekang oleh waktu.

Dalam tuntunan Roh Allah yang disebut Roh Kudus, mereka menuliskan karya penyelamatan Allah agar diketahui, dipahami dan diterima dalam iman oleh generasi selanjutnya dalam sejarah.

Jika tulisan itu sebatas karya ilmiah manusia, dipastikan hanya akan berlaku dalam konteks nya semata. Namun faktanya, tulisan tersebut tidak lekang oleh waktu.

Para pembaca yang kemudian kembali mendapat pimpinan dan tuntunan Roh Kudus untuk memahami apa maksudnya dan menjadikannya sebagai pedoman hidup hari ini.

Memahami Alkitab secara demikian berapa pentingnya peran Alkitab dalam mendokumentasikan karya penyelamatan Allah bagi manusia.

Pertanyaan nya bagi kita hari ini, sadarkah kita akan makna penting Alkitab tersebut?

Sering Alkitab hanya dipandang sebagai buku kuno yang sulit dipahami.

Sebagian hanya membacanya ketika membutuhkan kata inspirasi, yang lain hanya ketika ada waktu luang.

Kejadian sampai dengan Wahyu adalah tulisan berkesinambungan.

Maka untuk memahaminya diperlukan komitmen yang sungguh-sungguh untuk membacanya secara utuh.

Sudahkah komitmen tersebut kita miliki hari ini? Amin

Renungan harian oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved