Ini Penjelasan Dishub Tak Libatkan BWSS Soal Tol Air

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dinas Perhubungan Provinsi Jambi mengakui belum berkoordinasi dengan pihak BWSS, soal rencana pembangunan tol air atau jalur angkutan batu bara melalui Sungai Batanghari.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Ismed Wijaya mengatakan rencana itu masih rapat awal yang nantinya akan melibatkan pihak BWSS.

"Apabila nanti kajian feasibility study (FS) terbit, mungkin pembahasan teknisnya itu pasti dari BWSS ya, memang ada tahapannya, bukan kita tidak berkoordinasi tapi waktunya saja yang belum tepat," kata Ismed, Rabu (26/10).

Sebelumnya pihak BWSS mengatakan pihaknya mendukung, namun pengerukan Sungai Batanghari dalam membangun tol air itu merupakan kewenangan Kementerian PUPR melalui BWSS. Pihak BWSS pun sebut proses hingga pelaksanaan pengerukan itu membutuhkan waktu 5 tahun lebih.

Baca juga: Pemprov Jambi Siapkan Jalur Khusus dan Tol Air untuk Pengangkutan Batu Bara

Menanggapi hal itu, Ismed mengatakan nantinya akan ada kebijakan yang melibatkan semua instansi terkait dan dukungan semua pihak. 

"Sah-sah sajalah mereka bicara seperti itu. Nanti kan semuanya tergantung kesepakatan bersama unsur-unsur terkait, pemprov, investor dan instansi vertikal seperti BWSS itu. Tentunya nanti ada kebijakan-kebijakan terkait percepatan izin yang didorong kementerian perhubungan karena ini sifatnya mendesak. Kalau menurutnya lebih 5 tahun, mungkin kalau memang ada dasar hukumnya bisa-bisa saja," katanya.

Ismed mengatakan pihak BWSS akan dilibatkan dalam pembahasan selanjutnya.

Baca juga: Sungai Batanghari Jadi Jalur Angkutan Batu Bara, Satu Tongkang Bisa Muat 5.000 Ton

"Nanti kalau ada pertemuan team worknya, dari pihak BWSS, pemprov akan undang, nanti sudah masuk waktunya untuk dilibatkan nanti pasti akan diundang, termasuk peninjauan," tutupnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News