IDI Wilayah Jambi Sarankan Obat Puyer Pengganti Obat Sirup yang Ditarik dari Peredaran
Setelah kejadian tersebut, obat sirup bebas dan bebas terbatas lantas ditarik dari peredarannya di apotek, serta para dokter.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rahimin
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Belakangan ini obat sirup menjadi perbincangan hangat lantaran kasus gagal ginjal akut terjadi pada anak usai mengonsumsinya.
Setelah kejadian tersebut, obat sirup bebas dan bebas terbatas lantas ditarik dari peredarannya di apotek, serta para dokter.
Padahal sejatinya, usia anak lebih mudah menelan obat jenis sirup ketimbang tablet maupun kapsul.
Adanya hal tersebut, IDI wilayah Jambi menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan penarikan obat sirup dari peredaran.
dr R Deden Sucahyana, SpB, M.Kes, FINACS, FICS, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jambi menjelaskan, ada opsi lain obat yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat untuk anak-anak.
"Masyarakat bisa mengonsumsi obat dalam bentuk puyer misalnya," katanya, Minggu (23/10/2022).
Menghindari rasa pahit yang tidak disukai anak, dr R Deden menyarankan untuk menambahkan madu dalam larutan tersebut.
"Atau boleh juga setelah minum obat puyer lalu minum teh manis," ujarnya.
Obat puyer, yaitu obat yang diracik dalam bentuk bubuk dan dapat dicairkan dengan air mineral.
Selain itu, dokter-dokter di Jambi juga tidak lagi memberikan obat dalam bentuk sirup.
Para dokter akan memberikan obat dalam bentuk puyer kepada pasiennya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Obat Sirup Termorex dan Baby Cough di K24 Kebun Handil Kota Jambi Ditarik dari Peredaran
Baca juga: Dinkes Jambi Segera Tindaklanjuti SE Kemenkes Terkait Penggunaan Obat Sirup, Ini yang Akan Dilakukan
Baca juga: Penjelasan BPOM Jambi Soal Obat Sirup yang Dilarang Beredar
