Anies Baswedan Pulang Naik Vespa Akhiri Tugas sebagai Gubernur DKI, Besok Heru Budi Dilantik
Anies Baswedan akhirnya menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Minggu (16/10) kemarin. Anies menutup rangkaian kegiatannya
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Anies Baswedan akhirnya menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Minggu (16/10) kemarin. Anies menutup rangkaian kegiatannya dengan pulang menuju rumahnya menggunakan Vespa Sprint berwarna silver keluaran tahun 1968.
Vespa yang dinaiki Anies ini adalah vespa peninggalan ayahnya dan sempat menjadi kendaraan pertama di keluarga besarnya.
Sebelum tancap gas pulang ke rumah Anies berpamitan pada Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Setelah itu ia menyalami masyarakat yang mengelilinginya. Anies lalu meninggalkan kantor kerjanya selama lima tahun terakhir.
Warga yang berada di lokasi memberikan tepuk tangan kepada Anies yang melaju dengan Vespa abu-abu.
Ada sejumlah rangkaian kegiatan yang dilakukan Anies pada hari terakhirnya menjabat gubernur DKI kemarin.
Pada pagi hari Anies berangkat dari rumah menggunakan sepeda dan berkeliling ke beberapa tempat di DKI sepanjang jalan Sudirman. Mulai dari Fatmawati, Halte CSW, Jembatan Pinisi, daerah Dukuh Atas, Bundaran HI hingga Balai Kota.
Di Balai Kota Anies mengawali pidatonya dalam acara perpisahan bertajuk 'Terima Kasih Jakarta' itu dengan menyanyikan dua lagu nasional yakni 'Berkibarlah Benderaku' dan 'Maju Tak Gentar'.
"Kita dari tadi sudah dengerin sambutan, kita nyanyi dulu boleh nggak?" kata Anies sebelum menyampaikan pidatonya.
Lagu pertama yang dinyanyikan Anies bersama masyarakat yang hadir adalah 'Berkibarlah Benderaku'. Momen bernyanyi bersama masyarakat pub dilanjutkan dengan lagu 'Maju Tak Gentar'. Anies kembali memimpin sambil bernyanyi bersama masyarakat.
"Kita benar, kita maju, kita tak gentar," kata Anies sesaat sebelum menyanyikan lagu Maju Tak Gentar.
Namun ada yang berbeda dari lantunan lagu 'Maju Tak Gentar' yang dinyanyikan kali ini. Anies mengulangi lirik 'majulah majulah menang', totalnya sebanyak empat kali.
"Majulah majulah menang. Majulah majulah menang. Majulah majulah menang. Majulah majulah menang," kata Anies. Hal itu direspons warga dengan bertepuk tangan di akhir lagu. Tak hanya itu, teriakan dukungan pun meramaikan suasana. "Anies Presiden," seru salah satu warga. "Presiden," sahut warga lainnya.
Anies enggan bicara banyak dalam pidato terakhirnya sebagai Gubernur DKI itu. Pasalnya, ia merasa kerja untuk Indonesia masih panjang dan berat.
"Saya tidak akan bicara panjang-panjang karena kerja untuk bangsa dan negara ini masih panjang ke depan. Satu babak berakhir mari kita sambut babak berikutnya," kata dia.
Anies juga tak mau bicara panjang lebar soal apa saja yang sudah ia kerjakan selama memimpin DKI Jakarta.