Sudah Tidak Aktif, 114 Koperasi di Batanghari Diusulkan Untuk Dibubarkan Sejak 2020

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Saat ini ada 346 unit koperasi di Kabupaten Batanghari yang tersebar di delapan kecamatan.

Ratusan unit koperasi itu tercatat di Kecamatan Mersam 44 unit koperasi, Maro Sebo Ulu 42 koperasi, Batin XXIV 40 koperasi.

Muara Tembesi 34 koperasi, Muara Bulian 105 koperasi, Pemayung 24, Bajubang 40 koperasi dan Kecamatan Maro Sebo ilir 17 unit koperasi.

Data tersebut disampaikan Kepala Bidang Koperasi UKM Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Batanghari, Idrus pada Minggu (9/20/2022).

Dari jumlah itu setidaknya yang akitf sebanyak 175 koperasi dan 171 tercatat tidak aktif.

Menurutnya, dari 171 yang tidak aktif diantaranya 114 unit koperasi sudah diusulkan ke Kementiran Koperasi, dan UKM untuk dilakukan proses pembubaran.

"Dari 2020 lalu sudah kita usulkan, selebihnya akan diusulkan kembali 57 koperasi dalam waktu dekat,” katanya.

Mekanisme pembubaran itu ada dua cara, yakni cara yang dilakukan pemerintah dan yang dilakukan pengurus koperasi itu sendiri.

“Kalau jalur pemerintah akan membentuk tim penyelesai nanti semuanya akan didata. Untuk jalur koperasi, ketuanya harus mengundang anggota yang tidak aktif untuk melakukan pembubaran minimal 3/4 dari jumlah anggota,” ujarnya.

Kepada koperasi yang aktif yang jelas pihaknya akan memberitahukan upaya pemberdayan dan pengembangan sehingga menjadi koperasi yang berkualitas.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Segini Jumlah Koperasi di Muaro Jambi yang Mati Suri dan Diusulkan Dibubarkan

Baca juga: Tidak Aktif Lagi, Ratusan Koperasi di Muaro Jambi Diusulkan untuk Dibubarkan

Baca juga: 115 Koperasi di Tanjabbar Tidak Aktif, Diseprindagkop akan Lakukan Pembinaan