Oknum TNI Tinju Sekuriti
Sersan MS Tinju Sekuriti Shopee, Pangdam Perintahkan Diproses Hukum Militer
Viral Oknum Anggota TNI Pukul Satpam Shopee. Oknum anggota TNI bernisial Sersan Kepala MS akan menjalani proses hukum militer
Viral Oknum Anggota TNI Pukul Satpam Shopee
TRIBUNJAMBI.COM, BALI - Oknum anggota TNI bernisial Sersan Kepala MS akan menjalani proses hukum militer, akibat aksinya di Gudang Shopee di Bali.
Pada video rekaman CCTV yang viral di media sosial, Serka MS yang menggunakan celana loreng, meninju satpam yang jaga di gudang.
Tak sendirian, Serka MS datang bersama satu orang warga sipil, yang beakangan diketahui ternyata anaknya.
Pada video yang beredar, pemukulan dengan tangan kosong tak hanya dilakukan MS, tapi juga oleh anaknya.
Peristiwa itu terjadi di wilayah Gianyar, Bali, pada Rabu (5/10/2022) sore waktu setempat.
Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Kav Antonius Totok Yuniarto membenarkan pria bercelana loreng itu anggota TNI Angkata Darat.
Satpam yang jadi korban penganiayaan tersebut telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi, tepatnya Polres Gianyar.
Namun kasusnya tidak akan berlanjut ke ranah hukum pidana, sebab dua belah pihak berdamai.
Korban mencabut laporan yang telah dia buat tersebut.
Walau begitu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto memerintahkan MS agar diproses secara hukum militer.
"Penegasan pimpinan, anggota ini bersalah. Tindak pidananya ada pemukulan makanya tetap diproses secara hukum," kata Kolonel Kav Antonius Totok Yuniarto, dikutip dari Kompas.
Kronologi Kejadian
Antonius Totok Yuniarto mengungkapkan kronologi kejadian yang melibatkan Anggota TNI AD di Badung, Bali itu.
Dia menyebut peristiwa pemukukan oknum anggota TNI terhadap satpam itu berawal dari pemesanan barang di Shopee.
Paket yang dipesan kemudian datang. Namun saat menerima paket, ternyata isi tidak sesuai dengan yang sudah dipesan.
Selanjutnya Serka MS mendatangi gudang Shopee yang ada di Badung untuk komplain.
Ketika tiba di gudang, dia bertemu korban yang bertugas sebagai sekuriti.
Korban memberi penjelasan mekanisme pengaduan bila konsumen merasa ada yang tidak sesuai.
Namun MS tidak terima alasan tersebut, sehingga terjadi perselisihan berujung penganiayaan.
"Dijelaskan oleh sekuriti, 'di sini bukan tempat komplain, ini hanya ekspedisi pengantaran'. Terjadi kesalahpahaman, akhirnya terjadi pemukulan itu," kata Totok.
Melalui keterangan resminya, Shopee Xpress menyesalkan insiden yang menimpa pegawainya.
Pegawai tersebut sudah mendapat perawatan serta dukungan yang diperlukan.
Shopee Xpress juga menyebutkan kedua pihak telah sepakat berdamai.
"Kami sampaikan persoalan sudah diselesaikan secara damai antara pihak Shopee Xpress, pembeli, dan aparat terkait setempat secara kekeluargaan," ujar Juru Bicara Shopee Xpress.
"Melalui kesempatan ini, kami ingin kembali mengimbau pengguna menghubungi Tim Customer Service melalui e-mail, call center, dan sosial media apabila ada pertanyaan atau masukan terkait transaksi di platform kami," katanya menambahkan. (Sumber: kompas.com)
Baca juga: Pria di Jambi Tertipu Rp14 Juta Setelah Diimingi Undian Mencatut Marketplace Shopee
Baca juga: Perkara COD HP, Pelajar di Kota Jambi Ditikam Sajam, Pelaku Langsung Ditangkap Polisi