Dikecam Karena Tembakkan Rudal, Korea Utara Sebut Sebagai Pertahanan dari Ancaman AS

Tercatat setidaknya enam rudal ditembakkan Korea Utara dalam dua pekan terkahir. Terkait peluncuran uji coba rudal balistik ini, Korea Utara mengungk

Editor: Suci Rahayu PK
HO
Rudal balistik Korea Utara melintasi wilayah Jepang 

TRIBUNJAMBI.COM - Tercatat setidaknya enam rudal ditembakkan Korea Utara dalam dua pekan terkahir.

Terkait peluncuran uji coba rudal balistik ini, Korea Utara mengungkapkan pembelaan dirinya, karena negara yang dipimpin Kim Jong-un itu dihujat karena penembakan rudal itu.

Menurut Korea Utara, uji coba rudal balistik merupakan upaya pertahanan yang sah dari ancaman Amerika Serikat (AS) yang telah berlangsung puluhan tahun.

Hal tersebut diungkapkan oleh kantor berita Korea Utara, KCNA, Sabtu (8/10/2022).

Mengutip pejabat dan otoritas penerbangan negara tersebut, KCNA mengungkapkan, peluncuran rudal balistik itu tak mengganggu keamanan penerbangan sipil atau menimbulkan ancaman kepada negara tetangga.

Pembelaan Pyongyang ini muncul sebagai respon atas atas kritikan dari otoritas penerbangan sipil PBB terkait peluncuran enam rudal Korea Utara pada periode 12 hari.

Itu termasuk rudal balistik jarak menengah yang terbang melewati Jepang pada Selasa (4/10/2022).

Baca juga: Bisnis Restaurant Rizky Billar Terancam Tutup, Omsetnya Turun Sampai 30 Persen Pasca Lakukan KDRT

Baca juga: Amerika dan Korea Selatan Balas Rudal Balistik Korea Selatan

“(Uji coba rudal) tak memberikan ancaman atau membahayakan keselamatan penerbangan sipil begitu juga keamanan warga negara tetangga atau wilayah,” bunyi laporan KCNA dikutip dari Al-Jazeera.

Media Korea Selatan, Yonhap, juga merilis pernyataan otoritas penerbangan Korea Utara yang menyebut uji coba itu sebagai tindakan perlindungan yang sah dari ancaman AS.

“Peluncuran uji coba oleh DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) merupakan langkah pertahanan diri yang teratur dan terencana untuk mempertahakan keamanan negara, dan perdamaian regional dari ancaman militer AS yang berlangsung selama lebih dari setengah abad,” bunyi pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) mengecam peluncuran rudal oleh Korea Utara, yang menurut mereka, menimbulkan risiko keselamatan serius bagi penerbangan internasional.

Namun, Korea Utara menganggap kritik semacam itu sebagai provokasi politik AS dan pasukan bawahannya yang bertujuan melanggar kedaulatan DPRK.

Uji coba rudal Korea Utara itu sendiri dilakukan seusai AS, Jepang dan Korea Selatan melakukan latihan militer gabungan dalam beberapa pekan terakhir.


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Harga Cabai, Bawang, Ayam dan Beras di Jambi Sabtu (8/10/2022) - Rawit Rp 25 Ribu per Kg

Baca juga: Ribut Ingin Pulang ke Sarolangun, Istri di Batanghari Dianiaya Suami

Baca juga: Airlangga Hartato Temui Puan Maharani, Bahas Pilpres 2024?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved