Khazanah Islami
Hukum Merayakan Maulid Nabi? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Maulid Nabi diperingati setiap 12 Rabiul Awal, bolehkah seorang Muslim merayakannya? simak penjelasan Ustaz Abdul Somad.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Maulid Nabi diperingati setiap 12 Rabiul Awal, bolehkah seorang Muslim merayakannya? simak penjelasan Ustaz Abdul Somad.
Berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang Maulid Nabi Muhammad SAW.
Penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS) terkait Maulid Nabi Muhammad dikutip dari channel Youtube Para Pejalan.
1. Dalil yang pertama, Ustaz Abdul Somad menceritakan Imam Ibnu Hajar al-' Asqalani dikutip Jalaluddin as-Suyuthi tentang Nabi Muhammad SAW hingga ke Madinah.
Nabi berjumpa seseorang dari kaum Yahudi tak makan dan tak minum. 'Nabi bertanya, hari apa ini kenapa kalian tak makan?
Kenapa kalian tak minum?', mereka menjawab 'hari ini Allah menyelamatkan Musa dan hari ini Allah menenggelamkan Firaun. Itulah yang disebut hari Asyura tanggal 10 Muharram," jelas UAS.
UAS menjelaskan bahwa 10 Muharram Allah telah menyelamatkan Musa dan Bani Israil berpuasa.
"Maka apa kata Nabi? 'Aku lebih berhak daripada Musa daripada kalian, maka Nabi melaksanakan puasa, umat Islam melaksanakan puasa, setiap tahun setiap tanggal 10 Muharram. Kalau pada tanggal 10 Muharram setiap tahun boleh diulang-ulang padahal Musa diselamatkan sudah 3000 tahun yang lalu.
Puasa setiap tahun karena bersyukur kepada Allah. Kalau selamatnya Musa boleh diulang tiap tahun, apalagi selamatnya Nabi Muhammad SAW," terang UAS kepada jamaah.
2. Dalil yang kedua, UAS bercerita soal Imam Al Bhalqi.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang sebuah hadis bahwa umat manusia agar selalu ingat tentang nikmat Allah.
"Ingatkanlah mereka tentang nikmat Allah SWT, hingga nikmat yang lebih besar dari nikmat sawit, nikmat gas, nikmat minyak bumi, yakni nikmat datangnya Sayyidina Muhammad SAW.
Ingat mereka tentang nikmat Allah SWT, ingatkan mereka tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW," jelas UAS.
3. Dalil ketiga, Ustaz Abdul Somad menjelaskan kelahiran Muhammad SAW.