Pecatan Polisi Kasus Narkoba di Thailand, Tembaki Penitipan Anak, 34 Orang Tewas Termasuk 23 Anak
34 orang meninggal dunia saat penembakan membabibuta di sebuah penitipan anak di Provinsi Nongbualamphu, Kamis (06/10/2022).
TRIBUNJAMBI.COM, THAILAND - 34 orang meninggal dunia saat penembakan membabibuta di sebuah penitipan anak di Provinsi Nongbualamphu, Kamis (06/10/2022).
Mayoritas korban meninggal adalah anak-anak, setidaknya 23 anak-anak menjadi korban.
"Korban termuda baru berusia dua tahun," kata seorang anggota polisi setempat.
Pelaku penembakan bernama Panya Kamrab (34).
Panya Kamrab adalah anggota polisi yang dipecat tahun lalu karena kasus narkoba.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengucapkan belasungkawa yang mendalam dan menggambarkan insiden sebagai "sangat mengejutkan".
"Dukacita kami untuk keluarga korban, baik yang meninggal maupun yang luka-luka."
Dalam pesan di Facebook, perdana menteri juga memerintahkan semua layanan darurat untuk menuju ke lokasi kejadian.
Baca juga: Butuh Pendekatan, Beranda Perempuan Akui Banyak Korban Kekerasan Terhadap Perempuan Takut Bersuara
Baca juga: Rebutan Warisan Jadi Pemicu Pembunuhan Satu Keluarga di Lampung yang Ditemukan Tewas di Septic Tank
Kamrab masuk ke fasilitas tersebut dan mengeluarkan tembakan sebelum melarikan diri. Beberapa korban dikatakan ditikam.
Sekitar 30 anak berada di fasilitas tersebut saat pelaku tiba sekitar jam makan siang, kata pejabat setempat, Jidapa Boonsom, kepada kantor berita Reuters.
Tersangka kemudian menembak empat atau lima staf, termasuk seorang guru yang tengah hamil delapan bulan, kata Jidapa.
"Awalnya kami mengira itu adalah [suara] mercon," kata Jidapa.
Eks polisi 'mudah' dapatkan senjata api
Para korban yang mengalami luka-luka tengah dirawat di rumah sakit setempat, yang meminta warga untuk menyumbangkan darah.
Pelaku yang membawa senjata dan pisau disebut media Thailand menembak diri sendiri setelah dia menembak istri dan anak-anaknya.
Motif penembakan sejauh ini belum jelas.
Wartawan BBC untuk kawasan Asia Tenggara, Jonathan Head, mengatakan penembakan ini sangat mengejutkan Thailand, negara dengan kepemilikan senjata tinggi, namun kasus-kasus penembakan massal dengan korban anak-anak atau murid sekolah termasuk rendah.
Pada 2020, seorang tentara menewaskan 21 orang dan melukai puluhan lainnya di Kota Nakhon Ratchasima.
Head mengatakan sejauh ini belum diketahui apa yang menyebabkan pelaku menembak banyak orang di fasilitas penitipan anak.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Penembakan Brutal di Thailand Tewaskan 34 Orang Tewas, 23 Diantaranya Anak-anak,
Simak update berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pengacara Rizky Billar sebut Lesti Kejora tidak Dibanting: Tapi Kebanting
Baca juga: Mengaku Anggota TNI, Karyawan Warung Bakso Rudapaksa Gadis di Tebo
Baca juga: Beranda Perempuan Terima 30 Laporan Kekerasan Terhadap Perempuan, 5 Kasus KDRT