Hati-hati Sebar Informasi, Polresta Jambi Bentuk Tim Telusuri Penyebar Hoaks Teror Geng Motor
Polresta Jambi membentuk tim khusus untuk mencari akun-akun penyebar informasi bohong atau hoaks terkait geng motor.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, saat ini pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mencari akun-akun penyebar informasi bohong atau hoaks terkait geng motor.
"Kita sudah bentuk tim dengan bekerja sama dengan Cybwr Crime Polda Jambi dan Kominfo Kota Jambi untuk menelusuri penyebar berita bohong ini," kata Eko, saat dikonfirmasi tribun, Rabu (5/10/2022).
Hal ini diungkapkan Eko, setelah dihebohkannya warga Jambi terkait teror geng motor yang beredar di Whatsaap, Selasa 4 Oktober 2022 malam, di mana dalam pesan tersebut anggota geng motor akan melakukan serangan, lengkap dengan foto-foto yang mengacungkan senjata tajam.
Setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian, peristiwa tersebut bukan di Jambi, melainkan di wilayah Bogor.
"Iya kita akan telusuri informasi yang membuat masyarakat resah," katanya.
Ia juga meminta agar masyarakat tidak berkumpul jika tidak ada kepentingan.
Baca juga: Ratusan Anggota Geng Motor di Kota Jambi Ditangkap Polisi, 76 Orang Masih di Bawah Umur
Eko Wahyudi mengatakan, kondisi Kota Jambi saat ini dalam aman dan kondusif seperti malam-malam biasanya.
Ia memastikan, pesan berantai di Whatsaap terkait aksi teror geng motor adalah hoaks.
Eko mengatakan, pesan dan video yang saat ini beredar di Whatsaap yang menyebut adanya serang geng motor dan video kericuhan yang juga terdengar beberapa kali ada suara letusan terjadi di wilayah Bogor.
Namun demikian, ia juga telah memerintahkan personel penuh untuk siaga dan patroli penuh, untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Saya sudah perintahkan semua anggota untuk patroli, baik tim opsnal, serigala kota dan personel lainya," katanya.
Baca juga: Marak Geng Motor, Wali Kota Jambi Tetapkan Kota Jambi Darurat Sosial
Eko menegaskan, pihaknya sejak awal akan selalu siaga, dan petugas selalu berjaga penuh di lokasi.
"Kita sudah antisipasi, kita selalu patroli," singkatnya.
Ia berharap, agar masyarakat tidak cepat termakan informasi bohong atau hoaks, yang belum jelas sumbernya.
Baca berita Tribunjambi.com di Google News