Sawah Diserang Hawa Wereng, Produksi Gabah di Tanjabtim Merosot

Lahan pertanian warga di Simpang Datuk, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur belum lama ini diserang hama wareng.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Rifani
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanjabtim Fajar Alamsyah. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Lahan pertanian warga di Simpang Datuk, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur belum lama ini diserang hama wareng. Setidaknya ada 15 hektar sawah petani yang terdampak akibat hama tersebut.

Akibatnya, sentra utama lumbung padi menyebabkan hasil produksi produksi gabah kering para petani di area  persawahan menurun.

"Akibat serangan hama wereng, petani hanya bisa menghasilkan gabah kering sekitar 50 karung per hektar," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanjabtim Fajar Alamsyah, Minggu (2/10/2022).

Lanjutnya, pada panen sebelumnya, petani dalam satu kali panen bisa menghasilkan gabah mencapai 160 karung.

Namun, dengan adanya hama saat ini, Alam mengaku kebutuhan beras tidak perlu dikhawatirkan. Hal itu dikarenakan stok beras lokal sendiri masuk dalam kategori surplus.

"Ketersediaan beras lokal kita saat ini masih dalam surplus, sebanyak 550 ton. Sementara yang ada di lumbung lain masih ada sekitar 15 ton," tuturnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ketahanan Pangan Tanjabtim akan Kembangkan Pekarangan Pangan Lestari P2L

Baca juga: Harga TBS di Tanjabtim Hari Ini Masih Bertahan Rp 1450-1500 per Kg

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved