8 Tahun Pacaran, Begini Awal Hubungan Vera Simanjuntak dengan Brigadir Yosua Hutabarat

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hubungan asmara Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan Vera Simanjuntak yang sudah terjalin 8 tahun akhirnya kandas.

Rencana Vera dan Yosua melanjutkan hubungan pacaran ke pernikahan tak mungkin lagi dilanjutkan, setelah Brigadir J tewas ditembak di Duren Tiga.

Vera Simanjuntak mengaku sudah mengenal Yosua Hutabarat sejak dirinya mau lulus SMA.

Pertemuan pertama mereka berlangsung saat Brigadir Yosua datang ke rumah orangtua Vera untuk silaturahmi.

"Saat itu saya mau lulus SMA, abang (Brigadir Yosua) sedang bertugas di Brimob Pamenang," kenang Vera, pada tayangan di Channel Youtube Irma Hutabarat-Horas Inang.

Setelah pertemuan pertama itu, Yosua semakin rajin datang ke rumah Vera.

Proses pendekatan berlangsung selama tiga bulan. Mereka berdua merasa cocok, sehingga akhirnya sepakat menjalin hubungan kekasih.

Setelah lulus SMA, Vera melanjutkan ke bangku kuliah. Hubungan mereka terus berlangsung.

Baca juga: Vera Simanjuntak Sering Mimpi Brigadir Yosua, Rasanya Seperti Nyata

Setelah dari Pamenang, Yosua dipindahkan ke Kota Jambi. Kemudian dia lulus jadi ajudan Ferdy Sambo, sehingga pindah ke Jakarta.

Vera bilang hubungan mereka terus berlangsung walau jarak memisahkan.

Tak terasa, mereka telah pacaran selama delapan tahun. Kedua berkomitmen menjadi pasangan suami istri tahun depan.

Namun harapan itu sudah kandas. Penantian Vera selama delapan tahun itu tak bisa lagi digapai.

Kini, sudah hampir tiga bulan Brigadir Yosua Hutabarat meninggal dunia, setelah ditembak berkali-kali di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Vera Simanjuntak merupakan satu di antara orang yang sangat terpukul atas peristiwa kematian Brigadir J.

Walau sudah hampir tiga bulan peristiwa itu berlalu, Vera mengatakan dia masih sering terkenang dengan pria yang 8 tahun jadi kekasihnya itu.

Saat terkenang hubungannya dengan Brigadir J, Vera tidak bisa menahan tangisnya.

Diungkapkan Vera, saat tidur, dia sering bermimpi tentang Brigadir Yosua Hutabarat.

"Saya senang didatangi dalam mimpi. Rasanya seperti nyata. Saya dipeluk dalam mimpi," ungkap Vera, dikutip dari Channel Irma Hutabarat - Horas Inang.

Baca juga: Sering Mimpi, Vera Simanjuntak Ziarah Ke Makam Brigadir Yosua

Perempuan berambut panjang itu menyebut hingga kini tidak pernah bisa melupakan kebaikan Brigadir Yosua.

"Orang baik, dekat dengan keluarganya, dengan keluargaku juga. Dekat juga dengan keponakanku," ucapnya.

Delapan tahun dia mengenal Brigadir Yosua, tak dilihatnya perilaku pacarnya itu yang menunjukkan penyimpangan dan kesadisan pada perempuan.

"Aku yakin, dia orang yang baik, aku sangat mengenalnya, 8 tahun aku kenal dia," ungkap Vera.

Makanya atas tuduhan pelecehan seksual, Vera mengatakan itu sesuatu yang dia yakini tidak pernah terjadi.

"Nggak mungkin dia melakukan itu. Saya sangat mengenalnya," jelasnya, pada video yang ditayangkan 30 September 2022 itu.

Narasi adanya pelecehan ini pertama kali muncul saat Mabes Polri melakukan konfrensi pers 11 Juli 2022.

Saat itu disebutkan Brigadir Yosua baku tembak dengan Bharada E, saat Brigadir Yosua keluar dari kamar Putri candrawathi usai melakukan pelecehan.

Belakangan terungkap, ternyata tidak benar adanya baku tembak di Duren Tiga.

Selain itu juga tidak ada pelecehan di lokasi penembakan itu seperti yang disebutkan di dalam rilis.

Kini, narasi pelecehan kembali diungkapkan oleh Komnas HAM, dengan menyebut TKP di Magelang.  

Baca juga: Menahan Tangis, Ibunda Brigadir Yosua Sampaikan Ini Kepada Keluarga Vera Simanjuntak

Baca juga: Sering Mimpi, Vera Simanjuntak Ziarah Ke Makam Brigadir Yosua