Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Kembali Memancarkan Kemuliaan Allah
Bacaan ayat: Roma 3:23-24 (TB) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan den
Renungan Harian Kristen - Kembali Memancarkan Kemuliaan Allah
Bacaan ayat: Roma 3:23-24 (TB) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Oleh Pdt Feri Nugroho
Membaca atau mendengar kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), tentang anak yang menganiaya orang tuanya, atau orang tua yang membunuh anaknya; atau seorang ibu yang membunuh anak-anaknya dan bunuh diri; atau suami menganiaya istri, atau sebaliknya; dalam hati kita akan prihatin dan bertanya, "Koq bisa ya?!?"
Pertanyaan ini sebenarnya tidak jujur, karena faktanya kitapun bisa jadi pernah menjadi pelakunya, meskipun tidak harus sampai masuk berita.
Kata-kata kasar, penghakiman dengan berkata, "Kamu nakal!?" sebenarnya cukup untuk menorehkan luka batin bagi seorang anak yang sedang bertumbuh.
Tidak bisa kita pungkiri, ternyata lidah yang pernah menyatakan cinta, ternyata menjadi lidah yang sama untuk melukai.
Alasan umumnya, merasa khilaf, banyak tekanan hidup, atau sedang emosi!
Faktanya, apapun alasannya; tidak bisa membenarkan tindakan kekerasan, baik verbal maupun non verbal, karena setiap orang sebenarnya punya kemampuan untuk mengendalikan diri dan menata diri sebaik mungkin.
Paulus memberikan informasi menarik bagi kita untuk paham, 'Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah'.
Dosa telah menghancurkan segalanya.
Kemerosotan menyentuh segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal memakai segala potensi yang telah Allah karuniakan bagi setiap orang. Hidup terasa menjadi beban.
Segala hal seakan ada dipundak dan harus dipikul pada sepanjang perjalanan kehidupan. Sementara itu,, sebenarnya setiap orang masih memiliki ekspektasi. Berbagai harapan akan yang baik masih ada.
Namun sayangnya, kemuliaan Allah yang telah hilang membuat seseorang buta dengan cara yang tepat untuk menyampaikan harapan tersebut.
Para orang tua ingin yang terbaik bagi anak-anaknya. Mereka dinasihati sedemikian rupa.
Nampaknya keterbatasan paham para anak membuat mereka memilih hal lain yang lebih menyenangkan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/08012021-renungan.jpg)